49 | 63

52 7 0
                                    

A U A | E N D

"Kak Aksa yuk." ucap Anna pada Aksa. Aksa masih terdiam ditempat.

"Kak Aksa!" panggil Anna.

"Eh-"

"Lo liatin apaan sih."

"Liat Alna disa-" tunjuk Aksa pasa seberang dan Anna melihatnya.

"Mana Alna?"

"Lah tadi ada disana Ann."

"Lo halu apa gimana sih orang gak ada kok."

"Mungkin. Ann, kita ke taman sebrang kedai es krim dulu ya."

"Em yaudah ayo."

Anna akan mendorong kursi roda Aksa, namun ada Lano dan Hana yang menghampirinya.

"Sa." panggil Lano, dan Aksa menoleh.

"Lo langsung balik kan?" tanya Lano.

"Gue mau ke Taman kedai es krim dulu."

"Ngapain?" tanya Hana penasaran.

"Cari angin." jawab Aksa, Hana mengiyakan saja. "Gue duluan ya No." ucap Aksa.

"Oh iya udah, ati ati."

Anna dan Aksa pergi dari seberang sekolah mereka menuju taman kedai es krim.

"Gue jadi pengen es krim deh, Bubi." celetuk Hana.

"Besok aja deh, panas tau."

"Dih lebay panas segini doang juga."

"Yaudah hayuuuuk!"

"Asikkk ayooo!"

Hana pergi bersama Lano yang menggandeng tangannya erat.

□□□□□□□□□□□□□

Alna duduk dibangku sendirian, ditemani beberapa rasa es krim yang tergeletak dibangku bersamanya.

"Katanya es krim bisa buat mood lebih baik, tapi nyatanya ngga." gumam Alna membuka wadah es krim ke tiganya. Lalu tanpa sadar membuang nya sembarangan.

"Jangan di buang sembarang Kak!" tegur anak perempuan berkuncir satu bersama satu temannya yang berponi memungut sampah Alna.

"Ini ambil sampahnya kak, disana kan ada tempat sampah." ujar anak perempuan berponi itu.

"Eh iya- maaf yaa.." ujar Alna, lalu mengambil sampahnya.

"Kaka jangan sedih, nanti cantik nya ilang tau." ucap si poni.

"Eh aku ga sedih kok."

"Bohong!"

"Kata Mama bohong itu dosa tau."

"Iya, Mama aku juga bilang gitu. Kakak kenapa sedih?"

"Iya, kakak juga sendirian. Kenapa sendirian disini?"

Bukannya menjawab, Alna malah menangis dan anak perempuan yang dikucir satu itu berucap "Lho kok Kakak nya malah nangis, kita ga marahin kakak kok."

"Kakak nangis karena kita yaa? Maafin kita ya Kak."

"Eh bukan. Aku ga nangis kok, makasih ya sampahnya nanti abis ini aku buang ke tempat sampah." ucap Alna lalu tersenyum.

 Alna Untuk Aksa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang