A U A | E N D
Ga bucin
Sayang, aku ke kafe dulu malam ini yaa..
Jam berapa Ga?
Ini lagi siap siap.
Kamu udah solat isya kanUdah kok.
Kamu hati hati yaa..
Pulang jangan malem malem.Iya..
Terdapat panggilan masuk dari Raga dan Jiwa langsung mengangkat nya.
-Ga bucin
"Waalaikumsalam, Raga ngapain ke kafe?"
"Ada urusan dikit sayang. Eh Raga kangen banget ih."
"Sama Jiwa?"
"Iyalah, siapalagi coba."
"Jiwa juga sama."
"Nanti kita ketemu empat hari lagi ya, dipelaminan."
"Hahaha ini ga gombal, tapi Jiwa baper."
"Dasar. Kamu jaga diri baik baik ya.."
"Maksudnya gimana?"
"Iya jaga diri sampai nanti akad, jangan sampe sakit gitu."
"Ooh kirain apa. Raga juga, jangan terlalu capek ya."
"Iya sayang."
"Katanya mau ke kafe?"
"Iya, sebentar lagi."
"Ga sendiri kan?"
"Ya harus sama siapa, sendiri lah Wa."
"Hmm- besok lagi aja yaa Ga, gabisa ya?"
"Ga bisa, besok aku harus ke kampus buat selesaiin izin aku."
"Oh iya, yaudah hati hati."
"Iya, Raga sayang Jiwa."
"Jiwa jugaa."
"Yaudah aku pergi dulu ya."
"Iya, hati hati kabarin aku terus."
"Oke siap! kalau aku ga ngabarin kamu tidur aja ya."
"Iya, kalau ngantuk."
"Harus dong, jangan begadang sayang."
"Iyaaaaa, yaudah tutup gih telponnya."
"Oke, assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Jiwa tersenyum setelah Raga mematikan telponnya. Memandangi foto bersama Raga di samping tempat tidurnya membuat Jiwa tersenyum lebar.
"Ga nyangka deh Ga, tenyata jodoh aku adalah kamu. Orang yang pernah bertemu di masalalu." lirih Jiwa.
"Eh tapi kenapa Raga mendadak romantis dari kemarin lalu ya."
"Raga jarang banget bilang sayang, postingan instagram dia bucin banget, terus kemarin kirim bucket, dan tadi pagi kirim bingkisan makanan, terus barusan Raga telpon ga bilang dulu ga biasanya banget. Ah tapi gapapa, this my happiness."
Jiwa tersenyum lalu memejamkan matanya perlahan.
□□□□□□□□□□□□
"Abang kemana ya, kok gaada dikamar nya?" tanya Alna pada Nada dan Wira yang sedang santai menonton televisi.
"Abang udah pergi ke kafe, sejam yang lalu." jawab Nada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alna Untuk Aksa [END]
Teen FictionEND [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Dan aku akan jadi kaki sebelah kiri kamu Sa- aku akan selalu ada buat kamu." "Bahkan aku bisa donorin mata aku, buat kamu Sa." "Aku rela ga bisa lihat, asal kamu baik baik aja." "Jangan kaya gini, aku mohon jangan jau...