08 | 63

118 12 0
                                    

A U A | E N D


Setelah pulang sekolah, Alna langsung berganti pakaian dan memutuskan untuk menonton tv dilantai bawah. Alna menyalakan film yang tayang hari ini, baru saja akan duduk dan menikmati cemilan. Seseorang mengetuk pintu, menandakan ada tamu. Karena tidak ada siapa siapa di rumah ini, jadi Alna harus membukanya.

"Iya, waalaikumsalam sebentar." ujar Alna sambil membuka kunci lalu membuka pintu nya.

Terdapat seorang perempuan cantik di hadapan Alna dengan senyuman di bibirnya.

"Loh Kak Jiwa?" Iya dia adalah Jiwa. "Ayo masuk Kak." ujar Alna mempersilahkan Jiwa masuk dan dengan senang hati jiwa menurutinya.

Alna langsung mengambilkan suguhan untuk Jiwa.

"Di minum Kak." ujar Alna, lalu duduk di sofa ruang tamunya bersama Jiwa.

"Hehe iya Al." jawab Jiwa "Em kok sepi ya?" tanya Jiwa.

"Iya di rumah lagi ga ada siapa siapa."

"Tante Nada juga ga ada?"

"Em- belum pulang. Eh kan kerumah Ka Jiwa, ketemu Tante Dinda." ujar Alna.

"Oh gitu? ya udah deh kaka pamit aj-"

"Eh jangan buru buru, emang nya kaka ada perlu sama Mama?"

"Nganter dress yang Mama kamu pesen Al."

"Oh gitu, kaka gatau Mama ke rumah Kaka emangnya?"

"Ngga Al."

"Ya udah tungguin aja, paling bentar lagi pulang Kak."

"Em ya udah deh. Oh iya, ini Kaka bawa cake kamu makan ya sama Ina juga." ujar Jiwa memberikan satu tote bag berisi beberapa cake didalamnya.

"Hhe iya kak, makasih ya, ngerepotin."

"Ngga kok, sama sama."

Dan tidak lama saat Alna mengambil cake dari Jiwa, Nada datang bersama Ina dan Raga.

"Assalamualaikum." ucap Nada disusuli Ina dan Raga.

"Waalaikumsalam." jawab Alna dan Jiwa.

"Loh ada Jiwa-" ujar Nada, lalu Jiwa tersenyum dan menyalimi tangan Nada. "Udah lama Wa?" tanya Nada kemudian.

"Eh ngga kok Tan." jawab Jiwa "Ini Jiwa cuma mau anterin dress yang tante pesen." ujar Jiwa.

"Ooh sudah jadi?"

"Udah Tan, di liat dulu ya takutnya ada yang kurang."

"Iya, sebentar ya Wa-"

"Ma, Abang ke kamar dulu bersih bersih." ujar Raga dan di angguki Nada. Lalu Raga pergi.

"Ka Ina kok bisa bareng Mama?" tanya Alna.

"Ketemu di depan gerbang." jawab Ina, membuat huruf O di bibir Alna.

"Ma Ina bersih bersih dulu ya." ujar Ina dan di iyakan Nada "Ka Jiwa, Ina tinggal ya." ujar Ina pada Jiwa kemudian.

"Iya Na." jawab Jiwa.

Dan Ina langsung pergi kekamarnya.

"Al tungguin Ka Jiwa sebentar ya, Mama simpen makanan ini dulu." ujar Nada.

"Iya, jangan lama lama Alna mau ngerjain tugas."

"Okeeee." jawab Nada kemudian pergi dari ruang tamu menuju dapur.

Lima menit berlalu, Alna sudah bete dari tadi saling diam bersama Jiwa. Dan kebetulan Raga lewat, Alna jadi punya ide.

"Abang!!" panggil Alna. Raga yang berjalan menuju pintu luarpun, langsung berhenti.

 Alna Untuk Aksa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang