09 | 63

125 13 0
                                    

A U A | E N D


Arka membuka pintu kamar Aksa tanpa permisi, dan terlihat di atas ranjang terdapat satu gulungan selimut yang tentunya menggulung Aksa.

"Allahu akbar- AKSA!!" Arka menggoyangkan tubuh Aksa dengan kencang, berusaha untuk membangunkan Aksa.

"Bangun ege dah siang! masuk sekolah!" Arka masih tetap berusaha membangunkan Aksa.

"AKSAAAAAA!!" teriak Arka, tetap saja Aksa tidak juga bangun dari tidurnya.

"Sia Aksa- liatin nih!" dengan kekesalan Arka, Arka naik pada ranjang Aksa dan mendorong sekuat tenaga tubuh Aksa.

Bruk!!

"Awhsss" ringisan Aksa terdengar, dan Arka terbahak kencang.

"HAHAHA!  SUKURINN TAHHH!" puas Arka dengan suara terbahak.

Aksa langsung bangun dari jatuhnya tadi, mengelus bagian bokongnya sambil berdiri.

"Apaan si lo ah!" kesal Aksa, sambil melempar selimut pada Arka.

"Abisnya lo kebo banget coy, jam berapa neh."

"Ga asik lo banguninnya, lembut dikit ge kaya Bunda kalo bangunin."

"Dih mbung teuing lembut ka maneh mah." celetuk Arka "Mandi sono."

"Mau anjir, minggir sia!" Aksa langsung berjalan ke arah kamar mandi melewati Arka dan sengaja menabrak bahu Arka.

"Allahuakbar kasar banget jadi cowo." celetuk Arka.

"Dih." cibir Aksa.

"Aksa! Arka! turun ayo sarapan!!" teriak Eva dari lantai bawah.

"Bentar Bun, nunggu Aksa mandi." jawab Arka tak kalah teriaknya.

"Heh napa lo nunggu gue? cabut sono ke bawah Arka!" teriak Aksa di balik kamar mandi.

"Lah iya, gue tinggal kebawah ngapa gue harus nunggu lo sih Sa- ah dah lah." oceh Arka dan akhirnya meninggalkan kamar Aksa.

"Bodooooh bodooooooh" guman si Aksa.

□□□□□□□□□□□□□

Dan mobil Aksa sudah di nyalakan, otw rumah Alna pastinya. Beberapa menit berlalu, sampai lah Aksa di depan gerbang rumah Alna. Tentu saja sudah ada Alna menunggu disana.

"Pindah lo!" titah Aksa pada Arka yang duduk di bangku penumpang sebelah Aksa.

"Ih ko lo jahat sama gue?"

"Suruh siapa numpang."

Soal hiasan mobil Aksa untuk rayakan anniversary nya bersama Alna dulu sudah di pindahkan ke kamar Alna. Dari boneka dan lampu juga balon balonnya sudah terhias rapi di kamar Alna, itu atas permintaan Alna. Dan tentu Aksa akan melakukannya.

"Loh sama Arka?" tanya Alna ketika membuka pintu mobil Aksa.

"Iya numpang, ga da duit buat beli bensin." jawab  Aksa, dan Arka memelototinya. "Pindah Ka."

"Ngga usah, Alna aja yang di belakang." ucap Alna lalu menutup pintu depan dan beralih pada kursi belakang.

"Lo sih jadinya cewe gue di belakang kan." nyinyir Aksa pada Arka.

 Alna Untuk Aksa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang