28 | 63

68 10 0
                                    

A U A | E N D


Tiga hari setelah perpisahan sekolah.

Seperti apa yang Aksa bilang, hari ini dia akan mengajak Alna makan es krim sepuasnya.

Aksa melepas helm dikepalanya, tidak lupa sebelum turun dari motornya Aksa melepas helm yang dikenakan Alna juga.

Kedai es krim cukup ramai disore hari pada hari minggu ini. Tempat pemesanan juga pasti padat, Susah payah Aksa menggandeng Alna masuk untuk memesan beberapa es krim. Akhirnya Aksa mendapatkan antrian yang tidak cukup panjang.

"Ini kenapa ga dilepas sih." celetuk Alna melirik tangannya yang di pegang Aksa seperti memegang tangan anak kecil.

"Gapapa, ini rame tau." jawab Aksa.

"Aku ga akan ilang Aksa."

"Sotau siapa tau nanti salah gandeng kan, kacau ntar."

"Iss emang aku anak kecil apa!" Alna menepuk lengan Aksa kencang. Aksa terkekeh kemudian dia tertawa.

Sekarang bagian antrian Aksa dan Alna.

"Kamu mau yang mana aja?" tanya Aksa memastikan.

"Emm- vanila stroberi dua, cokelat caramel satu, greentea vanila satu, em sama es krim banana satu." ucap Alna sambil menunjuk beberapa varian disana.

"Baik kak silahkan ditunggu." ucap pelayannya disana.

"Udah segitu doang?" tanya Aksa memastikan.

"Emang boleh nambah lagi?- yaudah Mbak orea cokelat nya dua sama es krim vanila stroberinya tambah satu." ucap Alna.

"Baik kak, kami terima penambahannya."

"Di cup aja Mbak." ucap Aksa, dan Si Mbanya mengiyakan.

"Loh kenapa di cup?" tanya Alna.

"Disini rame, kita makan di taman depan aja." ujar Aksa.

"Oh ya udah deh."

Aksa dan Alna pergi keluar dan mereka akan menyebrang.

"Pegangan tangan Aku, Al." titah Aksa.

Alna langsung berpegangan pada Aksa, namun dia hanya berpegangan pada telunjuk Aksa saja.

Aksa terkekeh kemudian, dia tertawa.

"Ayo! udah sepi, ih malah ketawaa." ucap Alna dengan nada seperti anak kecil, membuat Aksa gemas kemudian dia mengacak rambut Alna dan menyebrang diikuti Alna yang masih berpegangan pada telunjuk Aksa.

□□□□□□□□□□□□

Ini adalah hari terakhir Agam di Indonesia. Lusa adalah penerbangan Agam menuju London.

Agam menjemput Ina untuk menghabiskan waktu berdua. Mereka baru saja selesai menonton, Agam menggandeng Ina dan sekarang mereka sedang berada di tempat makan favorit Agam dan Ina.

Ina menyantap makanan di hadapannya, dan Agam hanya melihat Ina saja tanpa memakan makanan nya.

"Kenapa liatin aku gitu banget sih? kamu ga makan By?" tanya Ina pada Agam.

"Gapapa, kamu lucu kalau lagi serius makan." jawab Agam.

"Yaudah aaa.." Ina menyodorkan satu sendok makanannya untuk Agam. Agam tersenyum kemudian membuka mulutnya dan melahap satu sendok makanan yang ina berikan.

"Besok kamu jadi berangkat?" tanya Ina pada Agam.

"Iya." jawab Agam, kemudian tersenyum tipis.

 Alna Untuk Aksa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang