A U A | E N D
Elina bersama yang lainnya sudah pulang. Kini tersisa Alna sendirian, dan tak lama Aksa datang. Alna langsung berlari kecil menghampiri Aksa.
"Mana belanjaannya?" tanya Aksa.
"Di bawa sama Hana, soalnya dia doang yang tadi bawa mobil."
"Ooh gitu. Langsung pulang?"
"Ay- ya ampun Sa."
"Kenapa? ada yang lupa?"
"Iya- tadi Mama sama Ka Ina nitip. Aku lupa belum beliin."
"Gini nih, keasikan belanja bareng temen. Lupa kan jadinya."
"Hihi iyaaa."
"Ya udah beli dulu, aku temenin ayo." ujar Aksa kemudian turun dari mobilnya.
"Seriusan mau nemenin?"
"Iya, ayo nanti ke sorean."
"Yaudah hayu."
Aksa menuntun tangan Alna berjalan di sampingnya. Sesampainya di pintu Indomaret, Aksa mendorong pintunya dan membiarkan Alna masuk terlebih dahulu ke dalam.
Aksa mengambil troli, dan di dorongnya troli itu lalu menggandeng tangan Alna.
"Kemana dulu, beli apa?" tanya Aksa.
"Ke bumbu dapur." jawab Alna.
"Ya udah ke sana dulu." Dan Aksa membawa Alna ke bagian bumbu dapur.
Alna mengambil beberapa bahan yang di perlukan, Aksa hanya diam memperhatikan Alna.
"Ih Aksaa." panggil Alna. Dan Aksa menghampirinya.
"Apa, kenapa?" tanya Aksa.
"Aku gatau, tepung terigu yang mana? ini?" tunjuk Alna pada salah satu tepung disana.
"Itu mah tepung tapioka, bentar-" Aksa mencari tepung terigu dan memberikannya pada Alna "Nih, tepung terigu." ujarnya kemudian.
"Ih aku malu, masa ga tauu sih."
"Gapapa, belajar. Ayo cari apa lagi."
"Teh, gula sama kopi. Eh terus minyak angin sama pembalut Ka Ina." jawab Alna.
"Ya udah ayo." Aksa mendorong troli yang di depan Alna sedang berjalan.
"Teh yang enak apa Sa?" tanya Alna, setelah mengambil pembalut yang di pesan Ina.
Aksa mengambil salah satu merk Teh di jajaran itu, dan-
"Ini- teh kantong bunda sari murni yang rasa nya enak sekaliii.." jawab Aksa memberikan Sariwangi pada Alna dengan menyanyikan iklannnya, Alna tertawa.
Dan mengambil Teh tersebut di tangan Aksa, kemudian melanjutkan nanyian yang tadi "Semua suka aromanya nikmat bikin kita jadi semangat- hahaha!"
"Tuh tau ga usah di tanya lagi Al hahaha."
"Dasar." celetuk Alna.
"Apa lagi?"
"Kopi kopi."
"Yang suka ngopss emang siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alna Untuk Aksa [END]
Teen FictionEND [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Dan aku akan jadi kaki sebelah kiri kamu Sa- aku akan selalu ada buat kamu." "Bahkan aku bisa donorin mata aku, buat kamu Sa." "Aku rela ga bisa lihat, asal kamu baik baik aja." "Jangan kaya gini, aku mohon jangan jau...