A U A | E N D
Aksa memasuki kamar Arka."Ka." panggil Aksa dan Arka menoleh dari meja belajar nya.
"Kenapa Sa?" tanyanya.
"Gue mau bicara."
"Ngomong aja, gue dengerin."
"Sumpah gue gasuka lo diemin gue kaya kemarin. Lo tuh adik gue, tapi setiap kali kita ketemu gue berasa asing sama lo." ujar Aksa.
"Gue minta maaf sama lo." ucap Arka.
"Soal Alna-"
"Sorry gue udah jatuh hati sama Alna. Gue ga tau kenapa jadinya kaya gini, tapi sekarang gue bakalan coba untuk ilangin perasaan gue buat Alna. Dan ikhlas in dia sama lo, karena gue ngerti sebaik apapun gue atau orang lain gaakan pernah bisa gantiin posisi lo dihati Alna."
"Gue sadar Sa, emang cuma lo yang Alna sayang. Gue cuma sahabat untuk Alna, dan gue juga udah bisa terima kenyataan kalau gue memang bukan untuk Alna."
"Sa, gue percaya Alna bakalan bahagia sama lo. Jaga Alna ya, jangan pernah lo sakitin dia lagi." ucap Arka lalu menepuk pundak Aksa sambil tersenyum.
"Tanpa lo minta, gue juga pasti jaga Alna Ka."
"Gue percaya sama lo."
"Jadi lo gapapa?"
"Gapapa asal lo sama Alna bahagia gue juga bisa ikut seneng."
"Ka, jangan canggung sama Alna lagi ya. Gue ga tega dia mikirin lo terus. Soal lo nyuekin dia, lo ngejauh dari dia. Gue ga mau dia ngerasa bersalah atas apa yang terjadi hari itu."
"Iya, sorry ya Sa."
"Thanks ya Ka."
Mereka sudah berdamai.
Arka sudah mengerti sekarang. Bahwa memang hanya Aksa yang dicintai Alna. Sekeras apapun Arka memaksa, Arka tidak akan bersama Alna. Karena hanya Aksa yang tercipta untuk Alna.
□□□□□□□□□□□□
Alna cape jika harus melihat dirinya juga Hana bermusuhan dengan Anna. Alna memutuskan untuk bertemu dengan keduanya di kafe biasa.
"Lo ajak Anna juga?!" kaget Hana yang melihat Anna datang.
"Iya gapapakan." jawab Alna.
"Yauda deh kalau gitu gue pulang aja." ucap Hana.
"Eh apaan sih lo, masa kaya gitu. Haaan please." ujar Alna.
Hana berdecak lalu duduk kembali, mencoba untuk tetap tenang.
"Ann, duduk." titah Alna.
"Gue ga enak deh, gue pergi aja ya Al." jawab Anna.
"No! gapapa udah masa baru dateng pulang. Kita belum ngobrol apa apa tau."
Anna langsung duduk dengan canggung di depan Hana.
Mereka sama sama terdiam, saling makan dengan canggung.
Alna meletakan sumpit kembali di makanannya.
"Gue sedih deh sama kita yang sekarang." celetuk Alna.
Hana dan Anna mendadak terdiam.
"Kalian gak cape kita kaya gini terus? kalian gak kangen kita yang dulu kalau sama sama gimana?" tanya Alna mereka tidak menjawabnya.
"Kita ga pernah lo ketemu terus jadi secanggung ini." ujar Alna.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alna Untuk Aksa [END]
Fiksi RemajaEND [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Dan aku akan jadi kaki sebelah kiri kamu Sa- aku akan selalu ada buat kamu." "Bahkan aku bisa donorin mata aku, buat kamu Sa." "Aku rela ga bisa lihat, asal kamu baik baik aja." "Jangan kaya gini, aku mohon jangan jau...