A U A | E N D
Hari ini adalah kunjungan Tunas Bangsa pada Panti Asuhan Mawar Indah.
Hanya beberapa siswa yang dipilih dan tentunya pasti manusia berdua belas itu akan diikut sertakan.
Kedatangan Tunas Bangsa disambut hangat oleh anak anak panti. Alna tersenyum ketika kelima anak menghampirinya bersama Aksa di sampingnya.
"Ka Alnaaa!" teriak ketiga anak perempuan itu memeluk Alna.
"Ka Aksaa!" dua anak laki laki menghampiri Aksa.
"Hallo!" sapa Alna dan membalas pelukan mereka.
"Kakak cantik, aku kangen banget sama kakak cantik!" ujar Muti.
"Kaka juga kangen sama Muti, sama kalian jugaaa.."
"Ka Aksa! ayo kita main bola lagi." ujat Bian.
"Anak anak kita semua masuk kedalam dulu yaa, ayo!" ujar Ibu Panti.
"Yaaah suruh masuk, kita ga bisa main bola ya?" Bian cemberut.
"Kita masuk dulu. Nanti Bian main sepuasnya sama Ka Aksa okeeey?!" seru Alna.
"Beneran?" tanya Bian.
"Beneran dong. Lets go!" sahut Aksa.
"Yeaaaayy!"
□□□□□□□□□□□
Di dalam panti.
"Anak anak ini Kakak Kakak SMA TUNAS BANGSA yang seperti tahun sebelumnya mereka akan kesini untuk menengok kalian dan bermain bersama kalian semua." ujar Ibu Panti, Bu Desi.
"Yeaaaaay!" sorak anak anak.
"Kalian boleh main sepuasnya sama kakak kakaknya, tapi inget jangan nakal dan buat kakak nya capek yaa?"
"Iya Buuu"
"Ya sudah kalian jagain adik adiknya ya. Aksa dan yang lainnya silahkan kalian ajak mereka bermain." ucap Bu Fifi di angguki Aksa dan yang lainnya. Lalu pergi bersama Bu Desi.
"Kita main di taman ya? mau ngga?!" seru Ina.
"Mau!!"
"Ayo kita ke taman semuanya, lets go!!" seru Ina.
Mereka semua sudah berada di taman belakang panti yang cukup luas untuk bermain.
"Hai temen temen!!" seru Hana "Kalian masih inget aku ngga?" tanya Hana.
"Masihhh!" sahut mereka kompak.
"Siapa coba??"
"Kak Hanalia!"
"Bukaaaan." Hana cemberut "Aku Hanadya bukan Hanalia."
"Hahahaa" tawa Alna dan yang lainnya.
"Aku Hanadya, ini Annalia." tunjuk Hana pada Anna di sampingnya "Jadi yang mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Alna Untuk Aksa [END]
Teen FictionEND [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Dan aku akan jadi kaki sebelah kiri kamu Sa- aku akan selalu ada buat kamu." "Bahkan aku bisa donorin mata aku, buat kamu Sa." "Aku rela ga bisa lihat, asal kamu baik baik aja." "Jangan kaya gini, aku mohon jangan jau...