A U A | E N D
Aksa menatap bingkai foto, yang terdapat foto nya bersama Alna.
"Sa, kamu ga inget sama aku? sedikitpun? kamu ga inget aku siapa? Aksa!"
"Berapa kali gue bilang, jangan pegang pegang gue! Gue ga mau Anna marah. Dan gue, gue juga ga tau lo siapa."
"Seandainya kamu tau Al, waktu kamu nangis sambil pergi itu membuat aku merasa hancur. Aku udah nyakitin kamu. Aku minta maaf."
"Aku sayang banget sama kamu Al.." lirih Aksa.
Ucapan ucapan Alna yang terus terdengar ditelinga Aksa, semakin membuatnya merasa menderita.
"Aku cuma pengen bilang sama kamu, kamu baik baik aja ya setelah ini. Aku pengen liat kamu jalan lagi, aku sekarang mungkin udah gak kamu butuhin lagi disini."
"Aku masih butuhin kamu."
"Ada Anna yang jagain kamu, meski sekarang aku udah ga ada di memori kamu tapi, kamu akan selalu ada di memori aku dan di hati aku."
"Andai aku bisa ngasih tau kamu, kalau setiap detik waktu itu aku bersama kamu itu selalu ada di kepala aku. Bukan Anna."
"Aksa, Aku sayang banget sama kamu. Gapapa meski kamu lupa sama aku, dan aku harap kamu ga pura pura lupa sama aku. Karena kalau itu bener bener terjadi, aku akan lebih sakit dari ini."
"Kalau kamu tau aku cuma pura pura lupa sama kamu, kamu pasti benci banget sama aku Al."
"Sa, baik baik aja ya. Jangan pernah sedih, aku ga suka lihat kamu sedih. Bahagia terus meski ga sama aku-"
"Rasanya waktu kamu bilang itu semua, aku pengen meluk kamu erat erat dan hapus air mata kamu Al. Aku ga suka lihat kamu nangis kaya tadi, seolah olah aku bener bener hilang dari hidup kamu padahal ngga. Al aku sangat mencintai kamu, ga ada satu orang pun yang bisa gantiin kehadiran kamu dari hidup aku."
Aksa benar benar tidak bisa jauh dari Alna, tapi Aksa juga tidak ingin Alna bersama nya. Aksa tidak mau membiarkan Alna jatuh cinta terus menerus pada Aksa, dengan kondisi yang menurut Aksa sekarang Aksa tidak berguna.
Padahal jelas jelas, Alna tidak peduli. Bagaimana pun kondisi Aksa, Alna akan selalu ada di sampingnya. Tapi Aksa terlalu merasa akan membuat Alna menderita karena kaki nya yang tak sesempurna dulu.
"Dan aku akan jadi kaki sebelah kiri kamu Sa- aku akan selalu ada buat kamu."
"Bahkan aku bisa donorin mata aku, buat kamu Sa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Alna Untuk Aksa [END]
Teen FictionEND [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Dan aku akan jadi kaki sebelah kiri kamu Sa- aku akan selalu ada buat kamu." "Bahkan aku bisa donorin mata aku, buat kamu Sa." "Aku rela ga bisa lihat, asal kamu baik baik aja." "Jangan kaya gini, aku mohon jangan jau...