12 | 63

116 8 0
                                    

A U A | E N D


Beberapa jam berlalu, kini SMA TUNAS BANGSA sudah berkumpul di tempat mereka akan berkemah. Mereka berjalan dulu dari bis hingga memasuki area kemping mereka. Dan seluruh siswa siswi nya mendirikan tenda bersama kelompok mereka masing masing.

Di kemping ini seluruh murid Tunas Bangsa menjadi satu, tidak masing masing sesuai kelas. Dan dalam satu tenda bebas memilih teman dari kelas 10, 11 maupun 12 IPA dan IPS. Satu tenda harus memilih 8 teman untuk ditinggali bersama, dan Alna sudah pasti bersama ke empat sahabatnya. Dua lagi, ada Ina dan Rere teman sebangku Ina.

"Ni satu lagi siapa?" tanya Ina.

"Kok ga pada mau sama kita sih Kak?" tanya Naina.

"Karena lo berenam terlalu populer jadi mereka ga mau satu tenda sama lo semua." jawab Rere.

"Dih Ka Rere juga dah populer kaliii." cibir Naina.

"Tau si merendah untuk terbang ini mah." sahut Anna.

"Tapi ya bagus sih, semoga aja ga usah ada yang ke tenda kita, biar makin lega gue tidur." ujar Rere.

"Betul jugaa si-"

"Ah gue nyerah ga bisa diri masa tendanya!" kesal Hana, dan melemparkan tali ke arah Naina.

"Gue juga." ucap Naina melepas pegangannya pada tenda.

"Isss payah bangett, baru juga berapa menit buruan ga!" sentak Anna.

"Isssh." dengus Hana dan Naina bersamaan, lalu berdiri dan kembali membantu memasang tenda.

"INI GA ADA YANG MAU BANTUIN APAAAAA?!!" teriak Naina.

"Belum ada yang beres, lanjutin sendiri. Manja banget." jawab Bu Sri ketus ketika melewati tenda mereka.

"Hee iyaaa- bu." jawab Naina menaikan sebelah bibirnya. "Galak banget sih." cibirnya ketika Bu Sri sudah lewat dari sana.

"Coba yang bener, gue dari tadi susah payah ni ah elah." keluh Elina.

"Eh iya iya siap Bu El." ucap Hana.

"Buruan!"

"Sensi amat El elah." kata Anna.

"Nih si Alna mana, sih?" tanya Hana.

"Apaaa? gue disini ih pegel woii buruan jangan banyak omong." jawab Alna berada di bawah sambil memegang sebelah tenda.

"Eh- iya iya, buruannn." ucap Naina.

Sementara diarea tenda Aksa dan kelompoknya.

"No pegang kuat kuat No!" teriak Aksa.

"Oke siap."

"Woi buruan pegel gue!" ucap Sadam.

Dan beberapa detik, tendanya sudah berdiri sempurna.

"Ah akhirnya selesaiii woii." senang Sadam.

"Kalian orang pertama nih yang selesai, hebat." ujar Pade, yang berdiri menghampiri tenda mereka.

"Weh Pade iya lah, kecil ini mah." jawab Arka.

"Ya udah liat tuh tenda sebrang-" ujar Pade menunjuk tenda Alna dan kelompoknya. Tenda mereka memang berdekatan dan bersebrangan pula. "Belum apa - apa, bantuin gih Aksa." ujar Pade.

"Oh oke siap." jawab yang lainnya.

"Eh- eh kalian jangan ke sana semua! bantuin yang lainnya juga, mencar. Aksa sama Fendy aja yang bantuin tenda Alna sama temen temennya."

 Alna Untuk Aksa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang