18 | 63

94 13 0
                                    

A U A | E N D

Aksa dan Arka langsung duduk di sofa ruang tv yang terdapat Ayah Aksa di sana.

"Si Ayah dah make sarung aja." celetuk Aksa yang melihat Dev memakai sarung dan baju kokonya rapih.

"Siap siap magrib Sa. Eh dari mana Sa, Ka?" tanya Dev.

"Dari Kaffe Bang Raga." jawab Arka.

"Bang Raga, Kakaknya Alna? emang punya Kaffe?" tanya Eva yang duduk setelah membuatkan teh hangat untuk Dev.

"Baru aja tadi buka Bun." sahut Aksa.

"Ooh baru, dimana kok Nada ga kasih tau Bunda sih."

"Di Jl.Melati deket kampusnya Bang Raga itu Bun."

"Oh disitu. Bagus ga?"

"Bagus lah Aksa yang bikin konsep."

"Sombong kebiasaan." celetuk Arka dan Aksa nyengir.

"Kamu yang bantu konsepnya? boleh tuh. Kapan kapan Ayah kesana ah." ujar Dev.

"Boljug Yah." sahut Aksa.

"Gimana kabar Alna? baik baik aja kan? udah lama dia ga pernah ke rumah." ujar Eva.

"Iya nih, terakhir kali Ayah ketemu pas syukuran Alka." sahut Dev.

"Alhamdulillah baik kok." jawab Aksa.

"Kamu baik baik aja kan sama Alna?"

"Ya baik lah Yah, emangnya Aksa kenapa coba."

"Iya kirain. Bagus deh. Eh Arka gimana?"

"Gimana apanya Yah?" jawab Arka.

"Cewe nya? masa gak ada sih."

"Ya emang gak ada Yah, Arka ga punya pacar." jawab Arka.

"Beneran Sa, Arka ga punya pacar?"

"Kejebak friendzone kayanya." jawab Aksa.

"Wah sama siapa?" penasaran Eva.

"Sama-"

"Sa apaan sih! boong ga ada Bun."

"Sama si Anna HAHAHAHA"

"Ih anj-"

"Anna? Anna yang temennya Alna itu ya? udah cocok tuh."

"Bun ngga ah, Arka sama Anna temenan aja."

"Tuhkan beneran kejebak plenjon." celetuk Aksa lalu mendapat pukulan dari Arka.

"Ih sakit Ka!"

"Bodo! lo juga sih." kesal Arka. "Em Bun, besok Arka mau balik kerumah Oma dulu ya." ujar Arka.

"Kenapa Ka?" tanya Dev.

"Arka mau ambil baju Arka sama motor Arka juga. Kan kata Bunda, Mama sama Oma tinggal di luar negeri buat beberapa bulan lagi."

 Alna Untuk Aksa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang