55 | 63

61 6 0
                                    

A U A | E N D


"Mama, gimana kondisi Raga Mam?!" tanya Jiwa pada Nada yang duduk sambil terisak.

"Ma, Raga gak kenapa kenapa kan? hiks- Mama jawab Jiwa Maa.."

"Sayang, yang tenang dulu ya. Jangan kaya gini." ucap Dinda menenangkan Jiwa, Lalu mendekat kearah Nada yang sedang di peluk Alna.

"Nad, Raga baik baik aja kan?" tanya Dinda, sambil mengelus bahu Nada.

"Din hiks- R-Raga, Raga belum sadarkan diri." jawab Nada.

"Raga pasti bangunkan? hikss- Gaa bangun hiks-" Jiwa menghampiri kaca yang terlihat Raga di dalam ruangan UGD.

"Kita berdoa sama sama ya, Raga pasti baik baik aja Nad." ujar Dinda menggengam tangan Nada.

"Iya, aku harap Raga bisa lewatin semuanya Din."

"Raga kecelakaan atau gimana Nad?"

"Raga jadi korban tabrak lari, pelakunya kabur dan ninggalin Raga gitu aja Din."

"Ya ampun, waktu jam berapa? Jiwa sempet mimpiin Raga kecelakaan semalam Nad."

"Kejadiannya sekitar jam dua belas, dan aku baru dapat kabar jam empat saat tadi." ujar Nada sambil terisak.

"Keluarga pasien Raga Adhitama?!" panggil dokter yang keluar dari ruang UGD.

"Kami keluarga nya dok." jawab Wira.

"Dokter bagaimana kondisi anak saya dok?" tanya Nada yang langsung panik.

"Untuk satu jam ini, pasien belum juga sadarkan diri. Jadi kami memutuskan untuk memindahkan pasien ke ruang ICU sampai dia sadarkan diri." ujar Dokter.

"Baik dok, lakukan yang terbaik untuk calon menantu saya." ujar Rafi.

"Dokter, Raga gak akan kenapa - kenapa kan?" tanya Jiwa, rasa paniknya sekarang sudah menjadi seratus persen pada Raga.

"Kami mohon doa nya saja ya, semoga ada keajaiban dari tuhan untuk segera menyadarkan pasien. Kalau begitu kami akan segera memindahkan pasien, saya tinggal permisi."

"Baik dok."

"Abang..." lirih Nada.

"Pa, Abang gimana hiks-" tangis Alna dan kekhawatiran nya memuncak pada Raga.

"Berdoa ya sama Allah, semoga Abang bisa lewatin ini semua. Alna jangan seperti ini, Jiwa dan Mama juga. Nanti Raga makin sedih disana." ucap Wira menenangkan Alna dan Nada.

"Jiwa harap semuanya akan baik baik aja, semuanya harus baik baik aja. Jiwa gatau kalau harus kehilangan Raga gimana hiks-"

"Sayang, Raga akan baik baik aja. Jangan bilang seperti itu, sampai kapanpun Raga akan selalu sama kamu. Raga gak akan kemana mana Jiwa." ujar Dinda memeluk Jiwa.

□□□□□□□□□□□□

"Na, bangun." ucap Rere membangunkan Ina yang masih tertidur.

 Alna Untuk Aksa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang