A U A | E N D
Hari terakhir ujian akan dimulai. Alna berjalan di koridor bersama Arka. Mengobrol sambil sesekali tertawa."Nanti Alna mau pake dress yang lucu banget!" celetuk Alna pada Arka.
"Mau ngapain? kondangan?"
"Bukan! ini kan buat acara pelepasan sang pemilik hati kuu-"
"Ih haha apaan si. Maksudnya perpisahan Aksa?"
"Hahaha iya, harus tampil cantik banget kan jadi- ah masa pacar nya most wanted tunas bangsa ga cantik, kan ngga banget. Harus paling paling paling menarik- eh apaan si ko jadi berlebihan banget yaa.."
"Serah Al serah."
"Udah lah, eh Aksa kemana ya?" tanya Alna baru ingat akan dirinya yang tak berangkat bersama Aksa. "Dia udah disekolah apa belum ya"
"Udah pasti, ini kan akhir ujian dia. Mana mungkin tela-"
"Nah tuh dia!" potong Alna. "Eh sorry ya Alna potong." kata Alna lalu nyengir.
"Ck dasar. Gih samperin, galau kayanya."
"Enak aja."
"Hahaha ya udah samperin."
"Ya udah Alna ke Aksa dulu, Ka gapapa kan?"
"Ya gapapa lah."
"Ya udaah bye bye!"
Arka tersenyum, lalu Alna berlari menuju arah Aksa.
"Sebenernya Alna, Arka sama Ka Aksa tuh gimana sih?"
"Mereka tuh bertiga sahabatan gitu."
"Iya bener, diantara persahabatan mereka bertiga itu Alna pacarnya Ka Aksa."
"Parah sih, kalau sampe jadi cinta segitiga gimana? kasian banget sih Arka."
"Yang herannya, Ka Aksa kenapa biarin Alna sama Arka deket banget."
"Nah kan, gue gatau sih kalau sampe Arka suka sama Alna bakalan gimana sama mereka. Gimana menurut lo?"
"Ya ancur lah, gila aja. Ka Aksa pasti marah banget lah."
"Tapi kalau kaya gitu sih, gue dukung Arka sama Alna. Soalnya kan yang kenal duluan sama Alna tuh Arka, yakan? bahkan gue sempet ngira mereka pacaran dari mpls."
"Iya tau tau nyebar aja, Alna doinya Ka Aksa."
"Nah kan, kalau Arka ada perasaan itu udah pasti dari dulu. Dan artinya Ka Aksa yang rebut Alna dari Arka bukan sebaliknya."
"Si Alna juga bisa bisa nya deket banget sama sahabat bahkan sepupu pacarnya."
"Ga mikir banget sumpah."
"Kaya Alna tuh serakah banget deket gitu sama dua cowo."
"Bener. Kaya mau dua duanya gitu ga sih."
Percakapan disatu geng yang terdapat lelaki dan perempuan yang Arka dengar.
Arka tadinya akan diam saja, tapi mendengar kalimat terakhir yang di dengarnya membuat Arka kesal. Arka langsung berjalan ke arah mereka yang tadi membicarakan dirinya Aksa dan Alna.
"Lo pada gak ada kerjaan lain, selain ngomongin orang?!" ketus Arka, dan terlihat wajah wajah tercyduk disatu geng itu.
"Orang punya pacar, ga boleh punya sahabat juga? ck ga usah repot repot ngurusin idup gue dah." sinis Arka, mereka saling menatap satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alna Untuk Aksa [END]
أدب المراهقينEND [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Dan aku akan jadi kaki sebelah kiri kamu Sa- aku akan selalu ada buat kamu." "Bahkan aku bisa donorin mata aku, buat kamu Sa." "Aku rela ga bisa lihat, asal kamu baik baik aja." "Jangan kaya gini, aku mohon jangan jau...