42 | 63

51 8 4
                                    

A U A | E N D


Alna bersama Hana dan Anna, sudah berada di kafenya Raga. Mereka sudah dari rumah Elina, untuk mengecek kondisi Elina.

"Elina kok udah ga ada ya dirumah nya? jangan jangan dia udah pergi?" tanya Hana.

"Apa bener ya kata Bu Fifi, Elina pindah ke Bangkok?" tanya Anna.

"Tapi kenapa Elina ga bilang dulu sama kita? pamitan gitu dia mau pindah atau gimana kek." ujar Alna.

"Fendy pasti tau Elina kenapa, cuma sayangnya tadi Fendy mendadak ilang ilangan di sekklah abis itu di chat juga ga di bales lagi."

"Gue curiga soal gosip sekolah deh, jangan jangan bener ya."

"Elina ga sebodoh itu, masa gara gara Fendy dia harus kaya gitu kan?"

"Bisa jadi Han, Elina tuh ga pernah dikecewain sama Fendy. Mungkin gosip itu bener, sekalinya kecewa Elina langsung kecewa banget gitu."

"Dan dia pergi ke Bangkok gitu?"

"Iya bisa jadi kan, dan foto di akun itu juga nunjukin kaya Elina sama Fendy lagi ribut gitu kan."

"Arghhh napa sih, harusnya mereka tuh cerita kalo lagi kenapa kenapa jangan ngerasa gak enak buat cerita gitu loh. Jadi ga ribet, gue tinggal labrak gitukan."

"Ini kenapa sih, pada serius banget." ujar Jiwa yang datang bersama Raga.

"Iya napa sih, sampe tu minuman cair gitu."

"Minuman kan emang cari Bang Raga, mana ada yang padat."

"Lucu lo Han."

"Ya emang gue lucu. Ah serius nih, kita lagi pusing."

"Pusing kenapa?"

"Elina Ka, mendadak ga ada kabar akun somednya ilang semua." jawab Alna.

"Iya, di tambah lagi gosip soal Fendy yang jalan sama cewe lain kan kita jadi ngira ngira gitu jangan jangan Elina gini gara gara Fendy."

"Loh Fendy sama Elina jadi renggang? apa gimana?"

"Ya kita juga ga tau."

"Soalnya waktu kapan ya- oh waktu pulang dari rumah sakit Aksa. Aku sama Raga lihat Elina sama Fendy di mall, yakan Ga?" ujar Jiwa.

"Iya, ada si Sadam juga. Elina sama Fendy kayanya berantem deh."

"Serius Bang?!" kaget ketiganya.

"Iya, Elina nangis kita ga samperin sih. Tapi yakin kalau Sadam tau semuanya."

□□□□□□□□□□□□□


Sepulang dari rumah sakit waktu itu, Elina tidak di antar Fendy melainkan di antar Sadam.

"Em, Dam gue boleh minta tolong kan?" tanya Elina

"Apaan? ga usah ngerepotin gue deh lo. Dah ngerepotin ini."

"Iih Sadaaaam!"

"Iya iya Apa?"

"Anterin gue ke Gramedia Mall Greta Plaza."

"Yang depan sana kan?"

"Iya."

"Ya udah, lo masuk gue balik ya."

"Apaan sih lo! tungguin lah. Enak aja maen tinggal."

"Males banget anjip panas El."

"Ya udah gue bilangin sama Fendy, lo nurunin gue di jalanan."

 Alna Untuk Aksa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang