34 | 63

64 8 0
                                    

A U A | E N D

Suasana depan kamar Aksa yang tadinya ramai kini hanya tersisa Eva, Arka dan juga Alna.

Eva tertidur dibahu Arka setelah menangis mengkhawatirkan Aksa. Dan kini Alna sendirian, Arka juga tertidur. Alna menangis, entah kenapa kesunyian membuat Alna teringat akan setiap hal bersama Aksa sebelum kejadian hari ini terjadi.

"Kamu langsung pulang aja yaa, ga usah ikut pertandingan Arka." ujar Alna dengan pelan.

"Loh ga bisa gitu dong, Aku udah janji sama Arka, Sadam, Fendy, Lano juga ga enak sayanggg." ujar Aksa, Alna terdiam sambil menundukan kepalanya.

"Sayang, kenapaa?" tanya Aksa sambil mengangkat dagu Alna.

"Perasaan aku ga enak soal kamu." ujar Alna sambil menatap mata Aksa takut.

"Ga enak kenapa? sayang, aku baik baik aja." ujar Aksa sambil mengelus kepala Alna.

"Tapi Saaa-"

"Percaya sama aku, aku pasti baik baik aja. Besok aku janji sama kamu, aku datang lagi kita ketemu lagi besok yaa.."

Alna teringat kejadian sore itu sebelum Aksa benar benar terbaring di rumah sakit.

"Kata kamu besok kita ketemu lagi, tapi ternyata aku ga bisa ketemu kamu lagi. Aku cuma bisa lihat kamu dari jauh." ucap Alna menatap Aksa yang terbaring lemah di dalam sana.

"Katanya kamu pasti baik baik aja, mana? buktinya kamu kesakitan. Katanya kamu mau temuin aku lagi, mana? Aksa ga datang jemput Alna lagi. Aksaa.."

Alna menundukan kepalanya, tangisnya tersedu sedu. Alna benar benar tidak bisa tanpa Aksa. Dengan tiba tiba Alna membaca chatan terakhir dirinya bersama Aksa.

| Liat tuh, ganteng bgt kan pacar kamu.
| Aku tau kamu ga akan tenang kalo blm liat aku.
| Sayang, aku baik baik aja..

"Bangun ya, gantengnya aku.." ucap Alna terisak.

| Sayang, jangan pulang malem malem ya
| Kayanya malem ini bakalan ujan.

"Kamu tau malam itu bakalan ujan, terus kenapa kamu ga pulang juga? kenapa malah pulang malem malem Aksaa.." lirihnya, dan tangisan Alna benar benar tumpah lagi.

| Aku baik baik aja cantik
| Iya sayang ga ngebut
| Ujannya kecil kok gapapa

"Kan aku bilang, jangan ngebut kenapa kamu ga inget ucapan aku sih.."

| Sayang, aku baik baik ajaaaaa

"Kesekian kalinya kamu bilang kamu baik baik aja, tapi nyatanya malah sebaliknya."

| Aku otw pulang,
| Nanti klo dah nyampe aku kabarin

"Mana katanya mau ngabarin?"

| Aksa sayang Alna banyak banget!

"Kalau sayang kenapa sekarang masih tidur? Aksa plis bangun, aku rindu kamu.." ucap Alna lalu mematikan handphonenya.

Melihat chatan nya bersama Aksa saat itu membuat Alna merasa sakit, di tambah lagi dengan foto yang terakhir kali Aksa kirim untuk Alna. Melihat tawa Aksa untuk sekarang bisa menyakitinya, Rasanya Alna ingin pergi memeluk Aksa saat itu juga.

Alna melamun, dan seketika perkataan dokter tentang Aksa terlintas begitu saja di kepala Alna.

"Kemungkinan besar Aksa akan mengalami amnesia, jika tidak maka Aksa akan mengalami kebutaan. Kami akan segera melepas perban dimatanya setelah pasien sadarkan diri, lalu kami akan dapat memastikannya dengan pasti."

 Alna Untuk Aksa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang