Mereka sekarang sedang menunggu anrez dan azof di kamar mereka, mereka bingung mereka harus apa, apakah mereka harus menghubungi tiara dan haico sekarang.
Nuca:" gue rasa kita harus kasih tau mereka deh"
Biel:" iya gue juga setuju, karena nantinya pasti mereka bakalan marah kalau kita gak kasih tau"
Fahmi:" yaudah kalian aja yang hubungin mereka gue bingung ngomong nya karena mereka kan koma"
Biel:" yaudah biar gue telpon aja mereka"
Biel berusaha menelpon tiara tapi tidak di jawab dan akhirnya panggilan ke 3 baru tiara menjawab nya, karena kan tiara dan haico sudah tidur karena ini wkatu menunjukan jam 01:00.
"Hallo ti"
"...."
"Ya maaf ti gue kan gak tau"
"......"
"Lo ke rumah sakit sekarang bareng haico"
"...."
"Anrez sama azof mereka masuk ke rumah sakit karena kecelakaan"Dengan reflek hp tiara terlepas dari genggaman nya karena dia benar benar kaget, dan suara terjatuh nya hp tiara membuat haico yang tidur di sebelah tiara pun terbangun.
Haico:" ti kamu kenapa?"
Tiara:" kak..."
Haico:" kamu kenapa ti? Jangan buat kakak bingun dan khawatir"
Tiara:" kita harus ke rumah sakit kak"
Haico:" iya tapi ada apa?"
Tiara:" tadi biel nelpon aku katanya kak anrez dan kak azof masuk rumah sakit karena kecelakaan kak"
Haico:" kamu bohong kan ti?"
Tiara:" aku gak bohong kak, dan kita sekarang harus pergi ke rumah sakit"
Setelah itu haico dan tiara bergegas pergi ke rumah sakit bersama mang wawan. Setelah sampai di rumah sakit haico dan tiara langsung ke resepsionis untuk menanyakan dimana ruangan mereka.
Haico:" permisi sus apa di sini ada pasien yang baru saja mengalami kecelakaan?"
Suster:" sebentar ya mba"
Suster:" ada mba mereka udah di tangani sama dokter tadi, dan sekarang mereka ada di ruangan VIP nomor 10 lantai 2"
Dengan cepat mereka bergegas pergi ke lantai 2 untuk mencari ruangan mereka dan setelah mereka mencari akhirnya mereka menemukan nya dan mereka langsung masuk.
Haico dan tiara mereka menangis sedih karena kedua lelaki itu terkujur lemah, mereka meminta teman teman nya untuk menceritakan semuanya dan mereka pun menceritakan semuanya, dan setelah mereka selsai menceritakan itu ortu azan masuk ke dalam ruangan itu.
Tiara:" tante /om"
Mamah az:" gimana keadaaan azof dan anrez?"
Mamah an:" apa mereka baik baik aja?"
Semuanya diam karena mereka masih mengumpulkan keberanian mereka untuk menceritakan nya.
Papah az:" coba kalian ceritain kejadian nya gimana?"
Nuca:" jadi gini om tante....... (menceritakan semuanya) dan sekarang keadaan mereka masih sama mereka belum sadar, untuk azof tangan kirinya mengalami keretakan dan untuk anrez tangan dan kaki kanan nya mengalami keretakan, kondisi mereka sama parah nya tante om, haico tiara"
Mamah az:" tapi mereka baik baik aja kan?"
Nuca:" mereka udah di tanganin dokter dan mereka masih seperti ini mereka belum sadar, tapi anrez... "
Tiara:" kak anrez kenapa nuc?"
Nuca:" dia koma"
Setelah itu haico dan tiara mengalah mereka memberi luang kepada kedua ortu azan untuk menjaga anak mereka, karena mereka melihat kedua mamah azan menangis terus melihat anak anak nya yang seperti ini mereka pun menenangkan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es batu yang mencair 2 [END]
Teen FictionLanjutannya bagaikan es batu yang mencair