Tok.... tok.... tok....
"Masuk"
Dokter mayyang:" tiara kenalin ini dokter naimah yang bakal dampingin kamu"
Tiara:"naimah?!"
Naimah:" tiara?!"
Tiara:" kamu apa kabar?"
Naimah:" baik kamu?"
Tiara:" baik"
Dokter mayyang:" kalian udah saling kenal?"
Naimah:" udah dok"
Tiara:" naimah temen aku kuliah mah"
Dokter mayyang:" oh gitu, oh iya dokter naimah sekarang anda akan berdampingan dengan dokter tiara, kalian bisa saling membantu ya"
"Baik dok"
Dokter mayyang:" dokter naimah saya minta tolong untuk mengantarkan dokter tiara keruangan nya dan mendampingi nya"
Naimah:" baik dok kalau begitu, saya permisi"
Mereka pun sekarang menuju ke ruangan mereka yang ada di lantai 3, setelah itu tiara melihat ruangan nya ini adalah ruangan yang sangat sangat sekali tiara impikan dan benar ini sangat bagus sama seperti impian-, tiara dia hari ini akan melihat beberapa anak yang memang sedang di rawat disini.
Tiara:" makasih ya nam udah dampingin aku"
Naimah:" sama sama, oh iya ti aku masih ada pasien kamu gpp di tinggal?"
Tiara:" gpp kita lanjut ngobrol nanti jam makan siang aja"
Naimah:" oh iya ti ini tempat berkas berkas tentang anak anak yang sakit"
Tiara:" yaudah kamu balik aja ke pasien kamu mereka pasti butuhin kamu, aku juga mau cek pasien satu per satu"
Naimah:" yaudah, duluan ya ti"
Naimah pun keluar, tiara dia langsung memakai jas dokter nya dan mengalungkan stetoskop nya dan berlalu dari ruangan nya u tuk mengecek beberapa anak yang memang sedang sakit.
Anrez dan asyraf mereka juga sedang sibuk menyiapkan berkas berkas mereka untuk meeting dan memenangkan tender besar ini, mereka akan bersaing mendapatkan tender ini dengan salah satu perusahaan yang tak kalah besar tapi kalau dibandingkan dengan perusahaan mereka ya besaran perusahaan mereka.
Anrez:" udah siap semua?"
Asyraf:" udah deh kaya nya pak"
Anrez:" coba di cek lagi saya gak mau kalah tender dengan perusahaan buwana group"
Asyraf:" iya pak"
Lalu mereka pun langsung bersiap pergi untuk meeting.
Azof dia juga sedang meeting karena akhir akhir ini perusahaan mereka di banjiri proyek proyek besar.
Haico sekarang sedang menyelesaikan beberapa dokumen dan beberapa proyek bersama chelsea, rafael dia sedang duduk di sofa sambil memain kan mainan nya, rafael memang tidak bermain bersama hp karena selain umur nya masih kecil haico dan azof tidak mau memperkenalkan anak mereka hp sejak kecil karena takut ada pengaruh buruk yang menempel di rafael, tanpa mereka sadari ternyata papah haiti masuk karena ia ingin menemui cucu nya itu.
Papah haiti:"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Rafael:" opa..."
Papah haiti:" hai cucu opa, gimana kabar kamu?"
Rafael:" baik opa"
Papah haiti:" kamu lagi apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es batu yang mencair 2 [END]
Teen FictionLanjutannya bagaikan es batu yang mencair