Setelah dari kantor polisi anrez lansgung membereskan urusan nya untik beberapa hari lalu dia ke rumah sakit untuk menjaga tiara.
Sesampai nya disana dia melihat tiara yang sudah tertidur karena ini sudah menunjukan pukul 23.00 malam jadi tiara sudah tidur, anrez duduk di kursi sebelah tempat tidur tiara dia berusaha megenggam tangan tiara dengan hati hati agar sang empu nya tidak bangun.
Anrez:" ti maafin aku, aku gak bisa tepatin janji aku untuk selalu jagain kamu, maafin aku ti, harus nya aku aja yang ada disana saat itu bukan kamu, dan gara gara aku sendiri sekarang kamu hilang ingatan, ti aku mohon sama kamu jangan pernah lupain semua kenangan kita dan aku ingin ingatan kamu cepat pulih"
Ucap anrez sambil menggenggam tangan tiara dan mengecup nya dan disitu sebenar nya tiara merasakan air mata yang menetes di lengan nya ia berusaha menyimpan dulu rasa takut nya karena tak kenal dengan anrez dan dia mengingat sesuatu dan disitu kepala nya sakit lagi jadi dia hanya memejamkan matanya hingga ia tertidur lagi.
Keesokan pagi nya....
Tiara dia terbangun lebih dulu dan dia melihat ke sebelah kanan nya ternyata lelaki yang selalu muncul di pikiran nya uqng ia tidak tau itu siapa ada disini, tiara merasa nyaman dan aman dengan adanya lelaki di samping nya itu, dia melihat laki laki itu menggenggam tangan nya dengan era walaupun dia tidur.
Anrez merasa yang mempunyai tangan itu sudah bangun, dengan cepat dia melepas genggaman tangan nya pada tiara.
Anrez:" eh maaf aku tidak sengaja tertidur disini maaf, aku tidak macam macam kepada mu"
Tiara:" tidak apa apa, aku ingin menanyakan sesuatu pada mu boleh?"
Anrez:" tapi maaf apakah tidak sebaik nya kita berkenalan dulu?"
Tiara:" aku sudah tau nama mu, nama mu anrez kan? Dan kau tau nama ku?"
Anrez:" iya aku tau nama mu tiara, oh iya kau ingin menanyakan apa?"
Tiara ingat dengan perkataan haico
Haico:" kakak percaya kamu bisa mengingat dia dengan cepat, dia adalah orang yang selalu memikirkan cara membuat kamu bahagia dan dia itu tau apa yang kamu sukai dan tidak sukai"
Itu perkataan haico ywng membuat tiara penasaran akan anrez dan membuktikan ucapan itu.
Anrez:" hey kok bengong? Apa aku salah ngomong?"
Tiara:" eh engga kok, aku cuma mau nanya apakah kamu bisa ceritain awal kita ketemu sampai saat ini?"
Anrez:" kamu yakin?"
Tiara:" aku yakin anrez"
Anrez merasa aneh dengan panghilan itu karena anrez sudah nyaman di panggil kak oleh tiara seolah itu adalah hal yang berbeda.
Anrez:" aku gak mau jelasin ini semua kalau nanti nya kamu sakit"
Anrez langsung akan beranjak setelah mengatakan itu karena anrez melihat tiara memegangi kepala nya namun ia terhenti oleh kata kata tiara.
Tiara:" aku hanya ingin mengingat semuanya dan aku hanya ingin semua kembali seperti semula sebelum aku hilang ingatan, aku hanya ingin kamu menceritakan tentang cerita kita, kenangan yang pernah kita lewati hanya itu karena aku peecaya sama perkataan kak haico bahwa kamu itu adalah orang yang selalu berusaha bikin aku bahagia dengan cara apa pun, aku ingin merasakan itu dengan ingatan ku yang dulu bukan dengan kondisi ku yang hilang ingatan sekarang"
Tiara sedikit berteriak dan menitihkan air mata, tiara juga tak tau tapi dia bisa merasakan ini adalah nyata tapi dia belum mampu mengingat semuanya, anrez yang melihat itu dia langsung kembali ke sisi tiara dan membawa tiara ke dekapan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es batu yang mencair 2 [END]
Teen FictionLanjutannya bagaikan es batu yang mencair