Seminggu kemudian....
Masalah yang menimpa haico dan tiara blm selsai karena orang suruhan azof dan anrez kesulitan mencari nya tapi mereka masih tetap berusaha sampai ketemu.
Haico dan tiara selalu kepikiran oleh hal ini jadi azof dan anrez selalu menghibur mereka hingga mereka bisa melupakan hal ini walaupun nyatanya tak bisa lepas dari pikiran mereka.
Malam ini azof, haico, anrez mereka ada perkumpulan kolega kolega perusahaan mereka di salah satu hotel besar.
Azof:" yang kamu dah siap?"
Haico:" hhmm iya udah"
Azof melihat seperti ada yang berbeda dengan haico seminggu ke belakang, azof hanya berpikir mungkin haico memikirkan hal itu, azof langsung menarik nya kedalam pelukan nya.
Azof:" jangan mikirin itu lagi ya, aku tau kamu mikiri hal itu gosip yang bertebaran dimana mana, kamu lupain itu ya aku gak mau kalau kamu sama bayi nya kenapa napa"
"Andai kamu tau yang ada di fikiran aku itu bukan gosip gosip yang beredar tapi tentang kejadian di kantor kamu sampai kamu gak jujur kaya gini" batin haico
Haico sedikit menitihkan air mata, dia menahan semua ini berharap apakah azof akan menceritakan dan jujur kepada nya, haico membalas pelukan itu entah kenapa ia merasa ingin memeluk azof dengan sangat erat karena dia merasa ini adalah pelukan terakhir yang ia dapat kan dari azof.
Azof:" masih mau peluk?"
Haico hanya diam dan terus memeluk azof, azof juga memberi waktu kepada haico entah kenapa perasaan nya juga tidak enak.
Azof:" yaudah yuk berangkat"
Mereka pun bergandengan satu sama lain menuju kebawah dan keluar, rafael dia sedang di rumah sakit bermain dengan anak anak yang sedang di rawat karena ini keinginan nya.
Pada saat azof mebuka pintu mobil.
Haico:" mau ngapain?"
Azof:" ya mau bukain pintu buat kamu kan kita mau pergi?"
Haico:" aku gak mau naik mobil"
Azof:" terus?"
Haico:" aku mau naik motor"
Azof:" yang ini kan malem angin nya gak baik buat kamu"
Haico:" ya tapi aku mau naik motor yang"
Haico tiba tiba mendekatkan wajah nya ke wajah azof dan mengambil bibir aja secara tiba tiba dan membuat azof terkejut.
Haico:" yang kita naik motor ya"
Azof yang di beri serangan secara tiba tiba itu tidak bisa menolak permintaan haico.
Azof:" i-i-yya ki-ta naik motor"
Mereka pun pergi menggunakan motor ke tempat pertemuan mereka bersama kolega kolega lain nya.
Di perjalanan....
Haico:" udah lama ya kita gak kaya gini"
Azof:" iya, soalnya aku gak mau kamu terlalu banyak kena angin"
"Aku harap setelah ini kamu jujur, walaupun sebenarnya aku sudah tau itu" batin haico
Mereka pun sampai di hotel itu dan mereka juga melihat anrez yang bafu datang.
"Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
Haico:" rez kamu baru sampe?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es batu yang mencair 2 [END]
Teen FictionLanjutannya bagaikan es batu yang mencair