Tiara pun langsung turun ke bawah untuk memasak makanan untuk tiansya, anrez dan tiansya mereka menunggu di kamar tiara. Anrez sedang melihat foto foto kecil tiara yang ada di bingkai yang di pajang di kamarnya.
Tiansya:" kak anles"
Anrez:" iya?"
Tiansya:" aku mau tau kak anles sama kak titi kok bisa kenal aku?"
Anrez:"pokok nya panjang ceritanya"
Tiansya:" tapi aku mau tau kak"
Anrez:" yaudah nih"
Anrez menceritakan nya pada tiansya dan sambil menunjukan beberapa foto mereka sedang bersama.
Tiansya:" kak titi cantik ya"
Anrez:" iya"
Tiansya:" kak anles besok kakak mau gak ajak aku sama kak titi joging?"
Anrez:" boleh nanti kakak jemput kalian ya"
Tiansya:" kak anles ke bawah yuk"
Sebelum anrez menjawab, tiansya sudah menggenggam tangan anrez dengan tangan mungil nya. Mereka pun sampai di dapur dan mereka melihat tiara yang sedang memasak karena tiansya merasa tiara kesulitan dia meminta di gendong oleh anrez dan mengikatkan rambut tiara.
Tiansya:" kak"
Anrez:"apa?"
Tiansya:" gendong aku ya aku mau bantu iket rambut nya kak titi"
Anrez tak mendengarkan perkataan tiansya dia langsung menggendong tiansya dan mendekat ke tiara.
Di sisi lain....
Haici dan azof berada di taman pribadi azof. Mereka sedang berbicara mengenai perasaan mereka.
Azof:" kok kamu nangis?"
Haico:" aku gak mau kehilangan kamu tapi aku juga gak bisa bantah papah 😭"
Azof:" kamu jangan sedih ya, aku cuma mau kamu gak bantah orang tua kamu dan aku janji sama kamu aku akan datang di hari tunangan kamu lusa"
Haico:" aku minta maaf karena gak bisa nepatin janji aku, aku bakal terus sama kamu sampe maut memisahkan, maafin aku ya"
Azof terus berusaha menenangkan haico, sebenar nya iya tak tega tapi ia ingin pertunangan nya sangat berkesan bagi mereka. Setelah merasa tenang azof mengantarkan haico ke rumahnya.
Tiara, tiansya dan anrez mereka sedang berada di salah satu mall di Jakarta karena tiansya yang ingin kesana, entah tiansya kesana ingin mencari apa.
tiara:" tiansya mau ke mana sih? Mau cari apa?"
Tiansya:" aku kesana"
Tiansya menunjuk toko aksesoris yang ada di depan nya anrez hanya mengikuti 2 wanita yang ia sayangi di di depan nya. Setelah masuk tiansya langsung mencari apa yang ia cari, pada saat tiara dan tiansya berjalan ada pelayan yang membawa banyak sekali dus hingga tidak bisa melihat jalan karena anrez melihat kalau tumpukan itu akan jatuh menimpa tiara dan tiansya dia langsung melindungi mereka.
'Bruk.. bruk... bruk..' (anggap suara barang jatuh ok)
Mba pegawai:" maaf ya mas saya gak sengaja dan tadi saya engga lihat mba nya tadi"
Anrez:" iya tidak apa, lain kali hati hati ya mba"
Anrez:" kamu gpp?"
Tiara:" engga, kakak gpp kan?"
Anrez:" gpp, eh tiansya nya mana?"
Tiara:" itu, aku liat dia bingung kaya nya dia lagi nyari sesuatu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es batu yang mencair 2 [END]
Roman pour AdolescentsLanjutannya bagaikan es batu yang mencair