Beberapa bulan kemudian....
Haico dan azof mereka sudah menjalani rumah tangga mereka selama beberapa bulan ini mereka memang blm di karuniai anak tapi mereka masih tetap selalu melengkapi satu sama lain mereka bersyukur karena tidak ada yang mengganggu mereka, sekrang mereka sama sama sibuk memimpin perusahaan mereka msing masing.
Azof sekarang sedang di kantor nya dan dia sedang merapat kan sesuatu dengan anrez untuk perusahaan mereka, pada saat mereka sedang diskusi marisa datang, ya dia pengganti abe karena dia sedang mengandung.
Tok... tok... tok...
Azof:" masuk"
Marisa:" permisi pak, ini ada berita terbaru dari perusahaan natama Group"
Azof:" berita apa ya?"
Marisa:" ini pak"
Azof dan anrez pun langsung melihat itu dan ya mereka sangat kaget melihat itu, natama Group itu adalah perusahaan papah nya samuel, walaupun mungkin bisa di bilang mereka itu bermusuhan dengan samuel tapi saat melihat ini mereka langsung bertindak membantu samuel.
Anrez:" bentar gue mau nelpon sekertaris gue dulu"
Anrez pun berdiri dn beralih ke sofa dia melepon asyraf untuk membantu perusahaan Natama group tanpa memberitahu siapa yang memberikan nya.
Azof:" marisa tolong kirim bantuan ke perusahaan Natama Group dan bantu merek sampai mereka bangkit jangan sematkan nama perusahaan kita jika sampai di tangan samuel"
Marisa:" baik pak"
Marisa keluar dan anrez pun selsai menelpon asyraf.
Azof:"selsai?"
Anrez:" udah"
Azof:"lo mau makan siang sama siapa? Gue mau jemput haico ke kantor nya buat makan siang"
Anrez:"gue juga balik ke kantor dulu ya masih ada meeting"
Azof:" yaudah"
Azof pun mulai berjalan menjemput haico menggunakan mobil nya.
Anrez dia juga berjalan menggunakan mobil untuk kembali ke kantor nya, tetapi di jalan ada 5 orang bermotor mereka menghalangi anrez, anrez pun langsung turun dan ternyata setelah salah satu nya membuka helm anrez tau dia adalah orang yang selalu mencari cara untuk memisahkan nya dengan tiara dan selalu saja menghianati nya di dalam janji nya sendiri.
Bimo:" ANREZ ADELIO PUTRA PRATAMA, seorang CEO muda yang memimpin perusahaan orang tua nya bersama kakak nya"
Bimo:" gimana sukses perusahaan nya?"
Anrez dia masih diam dan dia menyelidiki satu orang yang masih menggunakan helm entah kenapa dia malah curiga.
Anrez:" mau lo apa?!"
Bimo:" mau gue simpel, lo tinggslon tiara"
Anrez:" emang lo siapa nya?"
Bimo:" hajar"
Bimo dan 3 anak buah nya menghajar anrez dan anrez pun mengbalas nya hingga semuanya terkapar dengan lebam di muka anrez pada saat anrez akan menuju ke salah satu anak buah yang menggunakan helm dan dari belakang bimo berusaha berdiri dan memukul kan helm ke punghung anrez hingga anrez terjatuh dan mereka pun pergi, anrez masih bisa membuka mata nya dan dia berusaha menelpon asyraf.
"Hallo ada apa pak?"
"To.. to.. long, sa.. ya..."
"Pak, bapa kenapa pak?!"
"To.. lo.. ng.. sa.. ya"Tiba tiba sambungan anrez dan asyraf terputus, asyraf berusaha melacak lokasi anrez dan dia menemukan nya, dia menaiki ojek karena dia tau boss nya menggunakan mobil denagn bergegas asyraf langsung pergi ke lokasi itu dan akhirnya asyraf menemukan bos nya.
Asyraf:" pak... pak anrez"
Asyraf langsung membopong anrez masuk ke mobil nya dan menidurkan anrez di belakang dan dia yang mengemudikan nya.
Asyraf:" pak saya bawa bapa ke rumah sakit ya pak"
Anrez:"jangan"
Asyraf:" tapi pak..."
Anrez:" bawa saya ke kantor"
Asyraf hanya mengikuti perkataan anrez dia pun membawa anrez ke ruangan nya danlangsung mengobati anrez dan setelah itu membiarkan anrez istirahat.
Azof sampai di kantor haico, pada saat dia melihat haico yang sedang fokus dengan berkas berkas itu dia seketika merasa gemas dengan istri nya itu karena muka serius nya kembali hadir saat bekerja tapi pada saat di rumah akhir akhir ini haico pasti manja kepada azof.
Azof:" assalamualaikum"
Haico & chelsea:" waalaikumsalam"
Chelsea:" baik bu saya keluar dulu kalau begitu"
Haico langsung memeluk suami nya itu dan sekarang sikap manja nya keluar.
Azof:" manja ih"
Haico:" biarin"
Azof:" yaudah yuk kita makan pasti kamu laper kan?"
Haico:"iya ayo"
Mereka pun pergi ke salah satu restoran favorit mereka sesampai nya disana azof hanya diam karena melihat haico yang memesan begitu banyak makanan.
Haico:" udah mba segitu aja"
Pelayan:" baik di tunggu"
Azof:" kamu serius bakalan habis semua?"
Haico:" iya"
Azof:"kalau gak habis gimana?"
Haico:" habis lah kan itu berdua sama kamu"
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya makanan nya sampai dan setelah itu haico langsung memakan nya dengan lahan azof geleng geleng dia tak menyangka istri nya selahap ini akhir akhir ini, setelah mereka selsai makan mereka pun keluar dan mencari toko ice cream, karena mereka di mall sesampai nya ditoko ice crem haico langsung memesan semua parian yang ada.
Azof:" sayang ini kebanyakan?"
Haico:" tapi aku mau semua nya"
Azof:" tapi ini kan ban..."
Haico:" yaudah kalau kamu gak mau beliin aku pulang sendiri aja dan nanti malem kamu tidur di luar"
Azof:" eh eh jangan, yaudah iya aku beliin"
Azof:" rolong berikan semua parian nya ya mas bungkus semua nya"
Pelayan:" baik"
Setelah menerima semua nya hico pun sangat senang, azof sebenar nya aneh kenapa haico akhir akhir ini selalu sedih kalau keinginan nya tak di turuti, mereka lansung pulang karena mereka sudah tidak ada kerjaan.
Papah an menghampiri ruangan anak nya karena ia bermagsud mengajak nya pulang bersama, tapi pada saat dia datang dan menanyakan dimana anrez kepada asyraf dia malah kaget.
Papah an:" asyraf, anrez nya ada di dalam?"
Asyraf:" ada pak, tapi pak anrez sedang istirahat"
Papah an:" dia sakit?"
Asyra:"engga pak, tapi tadi seperti nya ada yang mengeroyok pak anrez pak, jadi beliau babak belur"
Papah an pun langsung masuk dan melibat anak nya yang tertidur di sofa.
Papah an:" anrez kamu kenapa?"
Anrez:" euh.. engga pah anrez gpp"
Papah an:" ini kamu lebam papah harus cari orang nya"
Anrez:" jangan pah itu mereka cuma segerombolan anak motor yang salah sasaran pah udah gpp lagian anrez juga udah gpp"
Anrez:" sekarang kita pulang aja ya pah"
Mereka pun pulang ke rumah bersmaaan dengan ke bingungan di pikiran papah an.
Bersambung....
Jangan lupa vote dan coment
Selamat membaca🌃
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es batu yang mencair 2 [END]
Ficção AdolescenteLanjutannya bagaikan es batu yang mencair