58. Berangkat ke villa✨

265 59 6
                                    

Jadi sekarang mereka semua sedang bersiap siap karena mereka jadi pergi ke villa Fahmi di puncak untuk beberapa Hari.

Semuanya sudah fix Akan ikut hanya tiara yang masih belum Ada kepastian mereka memilih untuk pergi malam agar samapai subuh disana karena ini adalah malam sabtu biasa nya macet karena weekend.

Haico dia sedang menyiapkan barang barang azof, Rafael, dan dirinya untuk pergi kesana, ini sudah sore jadi mereka menyiapkan semuanya azof dia menyiapakan barang barang yang lain seperti kayu bakar DLL, sedang kan haico dia menyiapkan makanan Dan baju untuk mereka.

Rafael:" mom"

Haico:" iya fael Ada apa sini masuk"

Rafael:" mommy Kita pergi kapan?"

Haico:" nanti malem sayang"

Rafael:" aku udah gak sabar mah mau main sama kak David Dan kak citra"

Haico:" iya nanti kamu main kok sama mereka, kan mereka ikut"

Rafael:" yeay aku seneng mah di Sana pasti nanti banyak uncle uncle sama aunty  aunty"

Haico:" iya, mending fael liat daddy di bawah lagi apa? Mommy mau lanjutin beres beres nya"

Rafael:" mommy aku mau pinjem hp mommy boleh?"

Haico:" boleh mau apa emang nya?"

Rafael:" aku mau telpon aunty tiara"

Haico:" yaudah nih"

Rafael pun pindah duduk di sofa yang ada di kamar orang tua nya itu, dan haico meneruskan pekerjaan nya, haico melihat wajah Rafael yang kecewa Dan mendekat kepada nya lalu memberikan hp nya kepada haico.

Haico:" kok muka nya di tekuk gitu sih, kenapa?"

Rafael:" aunty gak jawab telpon fael"

Haico tau tiara mungkin sedang menangani pasien disana jadi dia jarang bahkan tidak pernah membuka hp nya.

Haico:" sini deh, fael duduk sini Sama mommy "

Rafael pun mengikuti perintah hauco Dan dia menasihati Rafael.

Haico:" mommy mau tanya, Rafael tau aunty kerjanya jadi apa?"

Rafael:" dokter"

Haico:" terus fael tau gak kalau dokter ngapain aja?"

Rafael:" meriksa pasien terus nyembuhin pasien"

Haico:" hmm anak mommy ini pinter, nah kan fael udah tau aunty kerjanya dokter Dan yang dikerjain aunty itu periksa pasien jadi, aunty gak mungkin megang hp apalagi kalau main hp lagi meriksa pasien, jadi mulai sekarang fael jangan marah ya Sama siapa pun yang fael hubungi kalau orang itu gak jawab"

Rafael:" oh gitu mom,"

Haico:" iya"

Rafael:" yaudah fael mau liat daddy aja deh mom, fael ke bawah ya 😙"

Ucap nya sambil mengecup kedua pipi haico.

"Ya Allah tolong tetapkan lah kebagiaan ini Dan jangan lah engkau hancur kan ini ya allah" batin haico

Rafael:" daddy"

Azof:" hey boy, Ada apa nih?"

Rafael:" daddy udah selsai?"

Azof:" bentar lagi, Ada apa emang nya?"

Rafael:" Tenda nya fael udah?"

Azof:" udah dong"

Bagaikan es batu yang mencair 2 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang