61. PDKT dengan orang yang sama✨

267 58 10
                                    

Setelah 4 hari kemarin mereka di puncak sekarang mereka sudah kembali ke rutinnitas mereka masing masing.

Azof berasa haico sedang menyembunyikan sesuatu dari nya, dia bingung apakah haico marah padanya? Atau apa karena dia benar benar tak tau,jadi dia berencana untuk mengajak haico berlibur tapi hanya berdua ya mungkin bisa juga di sebut honey moon .

Azof dia masih menyiapkan barang barang mereka,dan dia menyuruh bibi menyiapkan barang haico.

Azof sudah menyusun semuanya dengan baik mulai dari tiket✈️, hotel, dan lain lain.

Tiara dia sedang berada di ruangan nya karena seluruh pasien nya sudah selsai ia tangani dan periksa, dia termenung memikirkan kejadian semalam sebelum mereka pulang di puncak.

Flashback on

Tiara dia ingin menikmati malam terakhirnya ini di puncak, keisya dia sudah tidur, tiara naik ke atas sendirian karena yang lain nha sudah tidur mungkin, sesampai nya di atas dia sangat takjub dengan pemandangan yang ada di atas nya, terlihat langit yang cerah dengan di taburi bintang bintang, tiara sangat senang karena ini adalah salah satu pemandangan yang sangat sangat ia sukai.

Anrez tadi tak sengaja melihat tiara ke atas dan dia mengikuti nya dia melihat dari jauh dan mendengar apa hang tiara ucapkan.

Tiara:" hmm aku suka banget sama pemandangan kaya gini, ini pemandangan yang bisa bikin semua moment menjadi indah"

Anrez mendengar itu seolah dia langsung mengingat nya untuk memberikan tiara hal seperti itu, karena anrez tau tiara ingin menikmati ini, dia kebawah untuk membawa tikar, teh manis hangat. Dia ke atas lagi dengan suara kecil dan jalan secara diam diam agar tiara tak melihat nya dia menggelar tikar dan menyimpan 2 cangkir yang berisi teh disana. Anrez melihat di atas bangku yang ada disana ada jaket yang ia kenali, ya itu adalah jaket yang selalu anrez pinjam kan ke tiara dan mungkin itu adalah jaket favorit anrez, dia tersenyum ternyata jaket yang ia berikan masih tiara simpan, dia jalan secara diam diam dan pelan ke arah tiara dan memasangkan jaket itu ke tiara yang terlihat kedinginan dan setelah memakaikan jaket itu anrez  langsung memasukan tangan nya ke dalam saku celana nya.

Anrez:" pemandangan nya emang indah tapi lebih indah kalau di nikmatin barengan bukan sendiri"

Tiara menoleh ke arah suara dan setelah itu dia mendapati anrez yang sedang mengarahkan pandangan nya ke langit.

Tiara:" ngapain kesini?"

Anrez:" gak ngapa ngapa in, emang aku gak boleh kesini?"

Tiara:" boleh kok, yaudah kak aku ke bawah ya udah malem dingin juga"

Tiara pun berbalik tapi tangan nya di cegah oleh anrez dengan tatapan yang masih sama menghadap langit.

Anrez:" aku mau ngomong sama kamu"

Anrez langsung menarik lembut tiara untuk duduk di tikar itu dan meminum secangkir teh hangat itu.

Tiara pun mengikuti apa yang anrez ingin kan entah apa juga yang menarik tiara sehingga bisa mengikuti perkataan anrez, setelah duduk anrez langsung berbicara dengan genggenggam cangkir teh di tangan masing masing.

Anrez:" ti, aku minta maaf sama kejadian 2 tahun lalu itu, aku tau aku yang salah gak biarin kamu ngasih penjelasan dan gak ngasih bukti apa apa, ti tapi yang harus kamu tau adalah aku cemburu sama itu, aku minta maaf sama kamu ti aku nyesel pernah bentak dan marahin kamh kaya gitu"

Tiara terdiam seolah tak mengerti apa yang di magsud oleh anrez itu, lalu anrez meneruskan pembicaraan nya.

Anrez:" ti aku mau kita lupain apa pun hubungan kita sebelum ini ti, aku mau kita buka lembaran baru"

Tiara:" magsud kakak?"

Anrez:" ya aku mau anggap aku ini baru kenal sama kamu dan aku akan deketin kamu dari awal lagi"

Tiara:" gak bisa kak, aku gak bisa lupain kenangan yang dulu pernah ada"

Anrez:" ok aku gak akan suruh kamu untuk lupain apa pun kita sebelum hari ini, tapi aku akan memperjuangkan kamu untuk saat ini dan seterusnya"

Tiara bungkam, seakaan kata kata tadi telah berhasil mebungkam nya, setelah itu mereka melanjutkan aktivitas mereka.

Flashback off

Lamunan tiara pun buyar karena tiba tiba ada yang datang ke ruangan nya tanpa mengetuk pintu.

Anrez:" assalamualaikum"

Tiara:" waalaikumsalam"

Anrez:" ada bunga buat bu dokter"

Tiara diam termenung dengan sikap anrez apa dia benar benar nekad mendekati tiara lagi tanpa menyelesaikan masalah nya? Ya anrez sangat sangat nekad.

Anrez:" ok bu dokter gak mau jawab, nih aku kesini cuma mau nagsih ini, semangat kerja nya aku pulang dulu ya assalamualaikum"

Tingkah laku anrez berbanding terbalik 180° dengan sikap asli nya, tiara tak habis pikir dengan satu orang ini yang memang sangat nekad.

Tiara:" waalaikumsalam"

Ucap nya setelah anrez menutup pintu, dan naimah masuk.

Naimah:" cieee yang dikirimin makanan, bunga, sama semangat nya nih dari bapa CEO"

Tiara:" ih apaan sih naimah"

Naimah:" ciee tuh pipi merah"

Tiara:" naimah?!"

Naimah:" eh iya ti, kamu jaga 24 jam di rs?"

Tiara:" iya soalnya pasien nya masih banyak banget yang harus di pantau, aku takut nya kalau aku pulang malah ngebahayain mereka"

Naimah:" iya sih, eh iya ti ijin makan malem keluar ya nanti tapi janji dah makan malem balik ke sini"

Tiara:" ciee ada yang mau kencan nih sama asisten nya bapa CEO"

Naimah:" bilang apa ti?"

Tiara:" tadi aku bilang 'ciee yang mau kencan sama asisten nya bapa ceo' gitu"

Naimah:" bapa CEO?!"

Tiara:" iya kan?!"

Naimah:" ciee udah manggil bapa CEO ya sekarang"

Tiara:" ih udah ah sana kamu kencan aja sama asyraf"

Naimah:" ih marah/ malu?!"

Tiara:" naimah?! 😡😡"

Naimah:" 😂😂🤣🤣🤣🤣😂😂😂😂"

Setelah itu naimah keluar dan tiara mencicipi makanan yang anrez bawakan.

Bersambung.....

Nah gimana nih aku up? Ada yang kangen sama cerita ku gak?

Maaf ya kemarin gak up soalnya tugas lagi menggunung, tapi gpp yang penting aku up sekarang ok

Jangan lupa vote dan komen terus ok

Selamat membaca🌃

Bagaikan es batu yang mencair 2 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang