46. Hamil✨

435 62 6
                                    

Setelah makan malam haico dan azof mereka pun menonton tv di luang keluarga mereka sedang menonton film ikatan cinta dan di sana ada adegan aldebaran yang membonceng andin menggunakan motor, entah kenapa haico juga ingin seperti mereka, haico tiba tiba mematikan tv padahal azof dia sedang menonton.

Azof:" loh kok dimatiin?"

Haico:" aku mau naik motor"

Azof:" naik motor?"

Haico:" iya"

Azof:" tapi ini kan udah malem, angin diluar dingin nanti kalau kamu sakit gimana?"

Haico:" gak tau pokoknya pengen naik motor sama kamu keliling keliling kota aja"

Azof:"tapi di luar dingin sayang"

Haico:" yaudah kalau gak mau kamu tidur di luar aja"

Azof:" eh engga engga, iya iya ayo kita naik motor"

Haico pun pergi ke kamar nya untuk bersiap karena dia sangat senang azof mengabulkan permintaan nya,dan sekarang akhirnya mereka  pun pergi menggunakan motor yang biasanya azof tumpangi untuk ke sekolah dulu, mereka terus berkeliling azof melihat dari pantulan spion haico yang tersenyum senang.

"Kok akhir akhit ini istri gue aneh ya, makan nya banyak, kemauan nya juga banyak terus manja banget, terus di jarang marah sekarang, ih gue jafi serem dia kenapa ya, mana jarang banhet kalau dah cape ngantor ngajak jalan, ah au ah" batin azof

Anrez dia sesang diam di meja kerja nya yang ada di rumah nya tepat di kamar nya, dia sedang memandangi ponsel nya dan memandangi foto nya dengan tiara, dia juga berusaha menghubungi tiara tapi hasil nya nihil karena nomor tiara tidak aktif, anrez seakan menyesali perkataan dan perbuatan nya tapi anrez sadar tiara tidak akan semudah itu memaaf kan nya karena perkataan yang menutut nya itu menyakiti hati tiara.

Anrez:" ih gue pusing, kenapa gue bisa bilang gitu sama tiara waktu itu, sekarang gue harus gimana? Apa gue pantes buat minta maaf dan ngulang ini semua karena dia masih milik gue"

Tapi pada saat anrez bermonolog seperti itu tiba tiba terlintas kata kata yang di ucap kan nya dan tiara, bahwa sebenar nya hubungan mereka telah musnah karena nya, dan itu yang membuat anrez sadar bahwa yang harus ia lakukan itu bukan menyusul atau mencari tiara tapi dia harus melupakan tiara, karena alasan kata kata ini.

"Jangan pernah hubungi aku dan cari aku lagi kak, kita udah selsai"

Seakan kata kata itu yang selalu menghantui pikiran anrez dan selalu menamparnya agar ia sadar bahwa ia salah, dan sekarang mereka berada di fase "saling menyakiti diri mereka sendiri" ya itu yang tepat bagi anrez dan tiara sekarang.

Setelah mereka berkeliling, entah kapan haico tertidur azof hanya tersenyum melihat istri nya yang tertidur dia pun berusaha menahan haico membuka kan helm nya dan menggendong nya ke kamar mereka.

London, 16.00

Seorang gadis sedang bergelud dengan buku nya dia terlihat nya sangat tenang dan menikmati tugas yang ada di depan nya tapi berbeda dengan pikiran nya, mungkin peristiwa malam itu akan selalu ia ingat dengan kebingungan yangbia rasakan, ya dia tiara.

Di serang suka sekali menyibukan diri nya sengan tujuan ingin melupakan seseorang tapi apa hasil nya masih sama tidak bisa melupakan, akhirnya dia membawa kotak yang waktu itu pernah di berikan oleh 'mantan pacar' nya itu, dia melihat setiap barang dan mengingat setiap setiap kenangan yang terdapat pada barang itu, semakin tiara mencoba melupakan kenangan itu tapi kenangan itu malah makin menempel dan tak ingin di lepas.

"Andai ini bisa di ulang kak, dan kamu gak ngomong gitu, kita sekarang pasti baik baik aja" batin tiara.

Tiara pun menyimpan semua barang pemberian anrez ke kontak nya dan menyimpan nya di lemari nya dengan harapan itu akan hilang dana kan ia tinggal kan semisal dia pulang ke indonesia.

Bagaikan es batu yang mencair 2 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang