Hari ini adalah hari dimana akan ada acara sakral untuk sekali seumur hidup, seorang pria yang tengah merapihkan diri nya di hadapan cermin dan di selimuti rasa gugup, grogi dan juga deg deg an.
Ya dia azof, azof sangat sangat gugup akan ini karena ini pengalaman pertama nya untuk hal ini, anrez ikut senang dengan kebahagiaan kakak nya walaupun sebenar nya hati nya hancur.
Anrez:" gue tau abang gue pasti bisa kok janngan grogi / gugup ya lo harus awali dengan bismillah, awas aja sampe lo salah nyebut nama kan bahaya"
Azof:" lo ya"
Anrez:" lo relaks ya jangan gugup gitu"
Azof pun duduk kembali di depan cermin kamar nya karena wajah nya harus sedikit di poles oleh bedak.
Di sisi lain...
Haico dia sudah ada di gedung tempat acara nya dan azof berlangsung, haico juga tak kalah gugup dia sangat senang karena akhirnya ia bisa menikah dengan lelaki yang mencintai nya dan di cintai nya, tapi ada sedikit rasa sedih di dalam diri nya karena adik nya tak datang ke pernikahan nya.
Mamah haiti:" hey anak mamah ini udah mau jadi seorang istri dan akan di miliki orang lain, mamah harap kamu selalu bahagia dengan apa yang kamu pilih dan jadi lah istri yang baik bagi azof suami mu"
Haico sedikit menitihkan air mata nya dan datang lah papah nya yang langusng memeluk mereka.
Tiara dia sedang bersiap untuk acara kakak nya ini pada saat dia sedang memoleskan make up yang tipis ke wajah nya ada yang mengetuk pintu unit nya.
Pegawai WO:" hallo mba tiara"
Tiara:" hallo mba"
Pegawai WO:" ini mba baju yang harus mba pakai ke acara penikahan kakak mba"
Tiara:"terima kasih ya mab, maaf saya merepot kan dan saya harap ini blm bocor kan?"
Pegawai WO:" masih aman mba, setelah mba siap kita sudah kirim mobil untuk mengantar mba jadi setelah mba siap mba tinggal naik mobil itu dan menuju tempat pernikahan setelah di sana nanti mba akan bertemu dengan saya"
Tiara:" baik mba, terima kasih"
Pegawai:" iya mba saya permisi"
Setelah itu tiara dia pun bersiap, setelah bersiap dia langsung turun ke bawah dan menaiki mobil yang sudah di sediakan, ternyata di tepi jalan sana ada mobil yang sama seperti semalam dan terus melihat tiara dia sangat kagum kepada tiara karena penampilan nya hari ini benar benar luar biasa, tapi amarah dan keegoisan nya itu lebih besar dari kagum nya jadi anrez hanya mengikuti nya dari belakang.
Anrez memang marah, tapi dia tetap peduli.
Sesampai nya tiara disana di bertemu dengan salah satu pegawai WO yang mengantarkan gaun nya tadi, dan pegawai WO itu langsung mempersilahkan tiara masuk ke ruangan haico.
Tiara:" kok kalian pada nangis sih?"
Ucap tiara membuat mereka bertiga yang sedang berpelukan itu menoleh dan mengeluarkan ekspresi tak menyangka dna langsung saja tiara berlari kecil ke arah mereka dan memeluk mereka lagi.
Haico:" kamu bohingin kakak, hiks.."
Tiara:"kan aku mau kasih suprise ke kakak, ih jangan pada nangis ding kan nikah nya blm, nih ya mendingan kakak duduk disini,mamah papah tunggu di situ"
Haico tersenyum bahagia dan memeluk tiara kembali dengan sangat erat.
"Aku bahagia liat kakak bahagia, mungkin memang aku lagi sedih tapi karena kakak bahagia aku harus bahagia juga demi kakak" batin tiara
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es batu yang mencair 2 [END]
Teen FictionLanjutannya bagaikan es batu yang mencair