Bi surti sangat khawatir karena sejak tadi sore tiara pulang kerumah ia belum juga membuka pintu kamar nya hingga sekarang, bi surti bingung entah apa yang harus dia lakukan karena dia benar benar khawatir, begitu pun dengan oma dan opa nya mereka juga sedari tadi sudah membujuk tiara tapi tidak ada hasil nya.
Oma:" tiara, ini oma bawain makanan buat kamu, kamu buka pintu nya ya"
Opa:" tiara cepet keluar kalau engga nanti makanan nya opa makan loh"
Oma:" tuh ayo cepet ti, nanti makanan kesukaan kamu di makan opa kamu"
Mereka mencoba menghibur tiara yang sedang mengunci dirinya di kamar dan tidak membiarkan siapa pun masuk, di luar hujan sangat besar sedang turun membasahi bumi, semesta seakan tau bahwa tiara sedang sedih.
Oma:" pah gimana ini? Cucu kita gak mau keluar dari tadi"
Opa:" mungkin kita bisa biarin dia sendiri dulu"
Akhirnya oma dan opa nya membiarkan tiara sendiri, tetapi selama mereka membiarkan tiara sendiri mereka masih saja tetap khawatir.
Bi surti:" gimana bu? Apa non tiara mau keluar?"
Oma:" engga bi, saya bingung saya harus apa?"
Opa:" yaudah kita tenang aja dulu ya"
Setelah mereka menunggu tapi tidak ada hasil apa apa, sekarang jam sudah menunjukan pukul 22.00 papah dan mamah haiti mereka baru saja pulang dna bingung dengan muka orang tua mereka yang seperti nya khawatir.
"Assalamualaikum"
"Walaiakumsalam"Mamah haiti:" mah, pah ada apa? Kok muka nya cemas"
Papah haiti:" iya mah pah ada apa?"
Oma:" itu nak, tiara dari tadi sore gak keluar kamar sama sekali"
Mamah haiti:" tiara?! Bukan nya tiara dari kemarin di rumah sakit?"
Bi surti:" iya bu, tapi tadi sore non tiara pulang dan langsung masuk kamar nya sampai sekarang belum keluar"
Mereka semua menjadi khawatir dan mereka panik, karena tidak ada cara lain selain mendobrak pintu kamar nya tiara jadi papah haiti mencoba mendobrak kamar tiara.
Mamah haiti:" mas gimana ini?"
Papah haiti:" kamu tenang ya aku bakal coba dobrak"
"Satu... dua... tiga..."
Di dobrakan pertama pintu kamar tiara langsung terbuka, dan yang membuat mereka benar benar kaget adalah tiara yang tergeletak di balkon kamar nya dengan hujan yang sangat deras.
Papah haiti:" tiara... tiara.... bangun ini papah sayang"
Mamah haiti:" ti bangun ti ini mamah, mamah ada disini"
Oma:" sebaik nya cepat bawa tiara masuk"
Papah haiti pun langsung menggendong tiara ke dalam, mamah haiti dan oma nya langsung bergegas menggantikan pakaian tiara, karena mereka panik, mereka langsung membawa tiara ke rumah sakit.
( Fyi:" itu hujan nya udah dari magrib waktu opa sama oma tiara mencoba buat tiara keluar kamar)
"Ti kamu kenapa kaya gini nak? Mamah gak bisa liat kamu kaya gini kamau kenapa ti?" Batin mamah haiti
"Ti bertahan ya papah bakalan bawa kamu ke rumah sakit" batin papah haiti
Setelah sampai rumah sakit tiara sudah di periksa langsung oleh dokter gina. Mereka semua menunggu tiara di luar ruangan dan di antara mereka tidak ada yang memberitahu haico.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es batu yang mencair 2 [END]
Teen FictionLanjutannya bagaikan es batu yang mencair