33. Teman spesial✨

208 49 11
                                    

Tiara:" tapi aku akan terima kakak sebagai teman spesial ku"

Anrez:" kamu serius ti?"

Tiara:" iya kak aku serius, maafin aku ya kak aku gak bisa nerima kakak jadi pacar karena aku gak mau pacaran sekarang dan gak mau kalau nanti nya harus kecewa, kakak pasti sudah tau alasan nya kan, jadi kakak menerima ke putusan ku?"

Anrez:" iya ti aku menerima itu, makasih ya"

Anrez langsung memeluk tiara, tiara kaget karena sebelum nya anrez belum pernah se senang ini dan memeluk nya.

Anrez:" jadi mulai sekarang kita adalah temen spesial?"

Tiara hanya menganggukan kepala nya dan dia memberikan senyum termanis nya.

Di terima sebagai teman spesial saja sudah sebahagia ini apalagi jika lamaran nya nanti di terima.

Anrez:" makasih ya ti, aku akan berusaha selalu buat kamu bahagia tanpa ada nya kecewa, yang nanti nya bisa bikin kamu yakin dan bisa menerima aku"

Tiara:" iya kak, tapi aku minta maaf karena aku gak nerima kakak sebagai pacar"

Anrez:" iya gpp kok ti"

Anrez kembali memeluk tiara dengan lembut.

Azof:" udah jadian nih?"

Ucap azof yang sedang menggandeng tangan haico

Haico:" ciee adik kakak gak jomblo lagi nih"

Anrez:" ehhehe engga"

"Hah!! Engga?!"

Anrez dan tiara mereka tertawa melihat reaksi kakak mereka, dan sebalik nya kakak mereka tak mengerti mereka kenapa tertawa.

"Kalian apaan sih?!"

Tiara:" iya kak emang kita gak jadian"

Anrez pun langsung megandeng tanga tiara dan di lepas kan oleh haico.

Haico:" yaudah kalau gak jadian gak usah pegang pegang!"

Tangan yang tadi nya di genggam anrez sekarang berpindah di genggaman haico.

Anrez:" ih kok gak boleh"

Haico:" kan kamu gak jadian sama tiara jadi jangan sentuh dia"

Tiara:" kak, kok kakak jadi posesif sih"

Haico:" kakak gak mau ya adik kakak di sentuh sama orang lain, kalau belum resmi"

Tiara:" kenapa?"

Haico:" ya gpp, pokok nya gak boleh"

Tiara:" uuhh... kakak"

Tiara memeluk kakak nya yang sangat disayangi nya dan menyayangi nya, azof dan anrez mereka terhanyut dalam suasana itu.

Azof:" jadi pengen ikutan meluk"

Anrez:" yuk sini sama gue"

Azof:" ih gue masih normal ya"

Bagaikan es batu yang mencair 2 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang