Setelah azof sampai dia langsung bertanya ke Resepsionis untuk memastikan.
Azof:" permisi sus, apakah disini ada pasien kecelakaan?"
Suster:" iya ada pak"
Azof:" kalau boleh saya tau korban nya itu siapa?"
Suster:" korban nya adalah kedua anak dokter mayyang"
Azof:" ada dimana mereka sekarang?"
Suster:" mereka sedang di tangani dokter pak, di lantai 5"
Azof:" baik terima kasih"
Azof langsung naik ke lantai 5 dan setelah itu dia langsung menghampiri mamah haiti yang sedang menunggu kedua anak nya di periksa.
Azof:" mah"
Mamah:" azof"
Azof:" mah gimana keadaan mereka mah?"
Mamah haiti bukan menjawab dia malah menangis, dana disitu sudah ada papah haiti juga.
Azof:" pah"
Papah:" kenapa kamu bisa tau kalau mereka ada disini?"
Azof:" karena tadi mereka mau pergi ketemu aku pah, terus aku liat di jalan ada kecelakaan"
Papah haiti:" kondisi haico gak terlalu parah, tapi tiara..."
"Tiara kenapa om?!"
Tiba tiba ada yang memotong pembicaraan mereka, dia adalah anrez yang tadi di hubungi oleh azof.
"Anrez"
Anrez:" tiara kenapa om?"
Papah haiti:" tiara, kondisi nya agar parah dari haico, tapi papah blm tau mereka gimana sekarang karena dokter yang meriksa mereka belum keluar"
Anrez terdiam dia khawatir pada tiara, tapi dia sangat marah kepada orang yang ingin mencoba menyelakai tiara, karena dia yakin ini adalah hal yang di sengaja, dia langsung pamit dan pergi.
Anrez:" om, tante, azof, saya permisi"
Dia langsung pergi begitu saja, azof yang khawatir dan hafal dengan sifat dna sikap anrez langsung menyusulnya.
Azof:" pah, mah azof pamit buat ngikutin anrez"
"Iya"
Azof:" rez tunggu, lo mau kemana? Lo gak mau nunggu dulu hasil kondisi nya tiara"
Anrez:" gue harus pergi"
Azof:" gue gak mau lo kenapa napa rez, lo jangan pergi dalam keadaan lo emosi kaya gini"
Anrez:" maaf zof, tapi gue mau pergi"
Anrez langsung pergi tanpa menghirau kan azof, dia langsung kembali ke kantor nya dan meminta beberapa anak buah nya untuk membantu nya mencari bukti.
"Permisi pak"
Anrez:"silahkan masuk"
Anrez:" ada perkembangan apa tentang 2 perempuan itu?"
"Perempuan yang bernama angel saya liat dia audah tidak memiliki rencana apa pun untuk bu haico dan bu tiara pak, tapi bahkan dia akan menghampiri mereka untuk meminta maaf"
Anrez:" baik, satu lagi?"
"Saya menemukan dia sedang menyelinap di depan halaman rumah sakit tadi sore pak, dia memutuskan kabel rem salah satu mobil disana dan setau saya itu mobil bu tiara pak"
Anrez:" saya ingin bukti lebih kuat, kalian bisa bantu saya cari bukti itu?"
"Baik pak kami bisa"
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaikan es batu yang mencair 2 [END]
Teen FictionLanjutannya bagaikan es batu yang mencair