77. Meminta maaf

315 62 16
                                    

Haico sudah sampai di rumah sakit dia melihat di dalam hanya ada tiara yang sedang mengistirahat kan tubuh nya karena dia memang harus istirahat total selama 3 hari di rumah sakit setelah ingatan nya pulih.

Haico:" sssttt, fael pelan pelan ya tuh liat aunty nya lagi tidur nanti malah ke ganggu"

Rafael:" iya mommy"

Haico pun menunggu di sofa karena rafael ingin duduk disamping tiara, rafael juga sudah tau keadaan tiara saat ini, rafael duduk di samping tiara dan dia mengenggam tangan aunty nya itu dan dia berkata sangat pelan dan tiba tiba saja air mata nya mengalir.

Rafael:" aunty..., aunty masih inget sama fael kan, aunty bangun fael kangen sama aunty, maafin juga fael soalnya fael gak bisa tepati janji fael sama uncle"

Rafael tiba tiba lari kepada mommy nya dan langsung memeluk kaki haico karena rafael kan belum setinggi mommy nya.

Haico:" fael kenapa kok nangis?"

Haico:" hey liat mommy kok kamh nangis"

Haico langsung memeluk rafael dan mendengarkan perkataan nya.

Rafael:" mommy hiks.. maafin fael, soalnya hiks... fael hiks... gak bisa jagain mommy hiks..."

Haico:" eh kok nangis, magsudnya apa?"

Rafael:" maafin fael, fael gak bisa jagain mommy sama aunty"

Ucap rafael masih dengan tangisan nya.

Haico:" engga kok fael gak usah minta maaf selama ini juga fael kan udah jagain mommy sama aunty"

Rafael:" tapi fael udah janji sama daddy dan uncle"

"Kamu ini masih kecil tapi kamu udah semerasa bersalah gini sama orang yang kamu udah janji bakalan jagain mereka" batin haico

'Clek'

Pada saat ada suara yang membuka pintu rafael langsung memeluk kedua laki laki itu dan kedua nya juga pada saat rafael berlari mereka langsung jongkok untuk menyamai tinggi mereka dengan rafael.

Azof memberikan isyarat kepada haico dengan tujuan menanyakan ada apa ini?.

Anrez:" fael, fael kenapa?"

Azof:" kok anak daddy nangis"

Rafael:" daddy, uncle hiks... aku minta maaf sama kalian hiks..."

"Minta maaf kenapa?"

Rafael:" fael hiks.... udah ingkarin janji fael sama daddy dan uncle hiks... hiks..."

Rafael:" soalnya hiks... fael gak bisa jaga mommy dan aunty.."

Azof dan anrez mereka saling tatap dan memberikan penjelasan pada rafael.

Anrez:" hey boy, liat uncle coba"

Rafael pun menatap mata anrez dan tangan anrez beralih memegang bahu rafael.

Anrez:" liat uncle, boy sejak kapan kamu jadi cengeng gini? Apakah playboys didikan daddy kamu itu udah tobat dan jadi cengeng?, liat uncle ya fael nih fael emang janji sama uncle dan daddy buat jagain mommy sama aunty tapi ini semua juga bukan salah fael, fael udah tepatin janji fael kok untuk jaga mereka"

Lalu azof melanjutkan karena isi pikiran anrez dan dia sama

Azof:" tapi ini itu salah nya daddy sama uncle karena kita gak bisa jagain 2 wanita kesayangan kamu pada saat itu, jadi fael jangan merasa bersalah lagi karena kamu gak salah apa apa, bener kata uncle fael udah nepatin janji fael untuk jagain mommy dan juga aunty waktu daddy dan juga uncle lagi pergi, tapi kejadian kemarin itu harus nya yang jaga mommy sama aunty itu daddy dan uncle bukan kamu, tapi kamu harus tetep jaga mereka dan juga putri kecil nya kamu, yaitu maura adik kamu"

Bagaikan es batu yang mencair 2 [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang