59. Perjalanan Shinichi

360 24 4
                                    

Note: sebenarnya karya ini n beberapa plot terinspirasi dari beberapa anime yang aku utak atik.
Contohnya tema utana dr tulisan ini ada pada plot kutukan antara malaikat cahaya vs ❤ vs Gin (yg tetap namanya dg simbol sbb masih aku rahasiakan sbb bs jd kebongkar semuanya klo aku tulis secara gamblang sebelum wkt puncak🙄🙄)

Kutukan ini terinpirasi dari kisah Inuyasha vs Kikyo Vs Naraku. Yang karena ambisi cinta n ketidakpercayaan akhirnya terjadi kesalahpahaman n manipulasi yang menyebabkan tragedy pada kisah cinta mereka n itu bikin aku sad. Maklum aku fans berat Kikyo😭😭😭😭😭

==========❤❤❤❤❤===========


"Tempat apa ini sebenarnya? Kenapa aku bisa kembali ke tempat ini lagi?"

Shinichi melihat ke sekelilingnya dengan heran.

Shinichi memang merasakan perasaan nostalgia dengan tempat ini.
Sebuah tempat yang di mana bila Shinichi sejauh mata memandang maka pemandangan serba putihlah yang tampak ia lihat.

Yeah, tempat ini merupakan sebuah tempat yang semua wilayahnya tertutupi oleh salju putih tebal. Sebuah tempat bersuhu dingin tapi mengalirkan kehangatan abadi dan memory yang bertumpuk di jiwa Shinichi.

Ketika ia sadar bahwa ia hanya sendirian saja di tempat luas yang penuh salju itu, Shinichipun memutuskan untuk berjalan-jalan dan menikmati keindahan tempat yang serba putih di hadapannya ini.

Semakin jauh Shinichi membawa langkah kakinya, tempat itu terasa semakin luas dan tak berbatas.
Ia seperti tak menemukan ujung dari tempat itu.

Tempat ini seperti ruangan kosong tak berpenghuni bagi Shinichi. Shinichi menengadahkan wajahnya, mencoba untuk menatap udara di atas sana yang terlihat membentuk kabut perak dengan warna berkilaun.

"Kombinasi yang indah."

Kekaguman itulah yang meluncur dari mulut Shinichi ketika ia lihat paduan warna kabut perak bersentuhan dengan warna putih bersih hamparan salju yang bisa Shinichi nikmati hasilnya membentuk warna putih berkilauan membias layaknya cahaya yang memberi kehidupan pada setiap jiwa.

Shinichi tersenyum. Entah mengapa ia merasa nyaman dan tenang berada di sini. Langkah, pikiran, hati dan semua terasa ringan ia rasakan.

Shinichi menarik nafas dalam-dalam ketika hidungnya mencium aroma lembut bau tanah basah berpadu ringan dengan bau salju dan bau alam lainnya yang menghasilkan wangi segar di penciumannya.

Aroma yang terasa nyaman itu tentu saja seperti memberikan therapy menenangkan pada fisik dan hati Shinichi saat ini.

Semakin jauh langkah kaki Shinichi menapaki salju murni tersebut semakin perasaan nyaman dan tenang membuat Shinichi betah berlama-lama di sana.

Perasaan tak ingin kembali kuat menekan di dadanya. Shinichi berfikir tempat ini mungkin akan menjadi destinati akhirnya apabila ia telah tak mampu lagi menyelamatkan negerinya yaitu tanah Vampire dari tragedy yang tertulis di buku leluhur mereka.

"Negeri Vampire?

Shinichi terpaku. Iya seperti baru dibangunkan dari satu ingatan yang tak sengaja ia lupakan. Ingatan tentang tanah Vampire, sebuah negeri di mana ia lahir, di besarkan dan berada.

Setelah beberapa saat memory negeri Vampire berputar di otaknya, Shinichi merasakan kosong lagi dan iapun melanjutkan langkahnya lagi. Melukis jejak di hamparan putih tersebut.

Tidak berapa lama berjalan tanpa arah, Shinichi mendadak menghentikan langkahnya.

Hidungnya mencium aroma yang sangat kuat. Bukan aroma tak mengenakkan tapi aroma yang sangat menyenangkan dari wangi bunga yang begitu jelas tercium.

☆ Vampire's Heart☆ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang