Kebangkitan Cermin ☆ ( Part -1 )

1.1K 90 1
                                    

"Wah, kau membaca cerita hantu lagi ya Sonoko?"

Tepukan keras tangan seorang gadis pada bahu Sonoko cukup mengagetkan Sonoko yang sedang asik menbaca satu persatu lembaran dari buku yang ia pegang.

Sebuah buku tebal dengan cover dasar berwarna hitam yang di padukan warna merah terang. Pada cover tersebut terlihat lukisan yang di coret-coret membentuk lukisan tetesan darah sehingga meninggalkan kesan seram pada ilustrasi buku tersebut.

"Kazuha, kau ingin membunuhku ya? Membuatku merinding saja." Gerutu Sonoko sambil menggosok-gosok bahunya yang terasa sedikit sakit.

"Kau jadi membuyarkan feel seram yang dari tadi aku bangun ketika membaca buku ini," cemberut Sonoko.

Kazuha memperlihatkan ekspresi minta maafnya dengan sedikit bercanda.

"Tolong maaf kan aku Sonoko. Habis tadi ketika aku mengajak seseorang untuk berangkat bersama ia menolak. Malah terburu-buru lari ke arah toko buku. Ternyata ia menolak hanya demi bisa mendapatkan buku dongeng sebelum tidur ini." Ucap Kazuha memeluk pundak Sonoko.

"Vampire dan Angel♤, buku best seller di Jepang ini. Mana mungkin aku akan melewatkan cetakan edisi limitednya. Sepertinya hanya kau satu-satunya yang melewatkan uforia terbitnya buku ini," tawa sonoko penuh kemenangan.

"Hanya para gadis kaya raya yang mempunyai waktu bebas dan rela menghabiskan berjam-jam waktu dalam hidupnya hanya untuk membaca karangan fiksi yang tidak masuk akal ini."

Seorang gadis dengan rambut panjang di gerai berjalan ke arah Sonoko dan Kazuha.

"Kenapa kau berkata seperti itu Ran?" Dengan cemberut Sonoko menoleh ke arah Ran yang baru datang.

"Kau benar Ran," celetuk Kazuha yang membuat Sonoko memasang wajah jutek.

"Kalian harus tahu, ini adalah buku yang sangat bagus tentang hilangnya cermin yang menyegel jalan antara dua dunia, dunia Vampire dan dunia manusia." Sahut Sonoko dengan antusias.

"Selain itu, buku ini tidak hanya menyuguhkan tentang pertikaian berdarah dan ke-ngeri-an peperangan antara Vampir dan manusia tetapi dalam buku ini juga sangat banyak di selipkan kisah cinta yang indah dan romantis." Kali ini tampak wajah Sonoko berseri  sambil memegang pipinya sendiri seperti sedang menghayalkan sesuatu.

"Kalian tahu? Dalam buku ini penulis memggambarkan Prince Of Vampire dalam karakter yang begitu sempurna. Keren, cool, berjiwa ksatria, dan ... aaakkkhhh .... Aku jadi ingin menikahinya," histeris Sonoko dengan wajah riang yang membuat Ran dan Sonoko geleng-geleng kepala melihat kegilaan temannya.

"Itu hanya tokoh rekaan yang penulis buat untuk menghipnotis orang-orang yang terlalu suka bermimpi agar masuk ke dalam hayalan konyolnya." Cibir Ran

"Meskipun kau bilang kisah cintanya sangat indah tetapi itu hanya akan ada di mimpimu saja Sonoko," gelak Kazuha.

"Oh iya Ran. Bukannya minggu lalu ketika kau ke Kyoto, kau mendapatkan sebuah cermin dari orang aneh?" Tanya Kazuha ketika mengingat lagi cerita Ran beberapa hari lalu yang belum selesai Ran ceritakan.

"Iya. Minggu lalu ketika aku dan ibuku berkunjung ke salah satu kuil suci di sana, ada seorang gadis sebaya kita mendekatiku. Ia memperkenalkan diri sebagai seorang cenayang. Ketika itu ia tiba-tiba saja megeluarkan sebuah cermin lalu memberikannya padaku dan mengatakan sesuatu yang aneh." Cerita Ran.

Sonoko yang dari tadi asik melanjutkan membaca buku bacaannya tertarik mendengar obrolan Ran dan Kazuha. Kemudian Sonoko berbalik ikut bergabung dalam obrolan dengan rasa sangat penasaran.

"Kenapa? Apa yang cenayang itu katakan Ran?" Tanya Sonoko.

Ran berfikir sejenak sebelum menjawab.

☆ Vampire's Heart☆ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang