Mimpi (Part- 27)

516 34 4
                                    

"Ha .. ha .. ha ..."
"Ha .. ha ... ha ..."

Mereka terlihat sangat menikmati kebersamaannya. Di sana sosok Ran yang kini memiliki sayap tampak tertawa histeris ketika Shinichi dengan kekuatan penuh mendorong ayunan tersebut sampai melambung tinggi ke langit jingga. Tangan mungil Ran lalu menggapai ke langit senja dan mengambil sebuah bintang yang masih bersembunyi di warna lembayung menunggu malam datang.

"❤, aku mendapatkannya. Aku mampu memetiknya. Bintang ini akan aku jadikan lentera kamar kita untuk malam ini." Dengan tertawa bangga, Ran memamerkan bintang senja itu pada Shinichi.

"Kau jangan lupa, Angel Aku lah yang membantumu sampai kau bisa menjangkau bintang itu." Dengan ekspresi coolnya, Shinichi mengingatkan pada Ran yang entah mengapa kini ia panggil dengan sebutan Angel

"Iya, iya. Aku tahu. Terimakasih suamiku." Ujar Ran lalu mengecup pipi Shinichi. Wajah Shinichi tampak memerah.

"Kau kenapa? Setiap kali bersentuhan denganku, kau selalu memerah. Bukan kah kita ini suami istri? Kau tak perlu merasa malu." Ran menggoda Shinichi yang membuat Shinichi semakin tidak bisa menyembunyikan blushing wajahnya.

"Oh, ya ❤. Hari sudah petang. Bagaimana kalau sekarang kita ke pemandian mini forest. Aku ingin berendam di sana sampai rembulan muncul ke permukaan." Pinta Ran ketika ia lihat awan senja yang jingga mulai bergerak menjadi warna petang kemerahan.

"Hai, hai. Akan tetapi untuk hari ini, aku harap kau tak terlalu lama bermain di sana," sahut Shinichi lantang

"Kenapa, ❤? Apakah kau ada urusan lain?" Tanya Ran mengerutkan keningnya.

"Apa kau lupa, nanti malam para penguasa dari empat penjuru kerajaan sihir akan datang untuk bertamu."

"Oh..." Ran manggut-manggut.

"Baiklah, sebelum bintang kejora muncul, kita akan pulang," ujar Ran.

"Tapi, ❤?" Ujar Ran lagi.

"Ada apa?" Tanya Shinichi menoleh ke Ran dengan serius. Shinichi penasaran dengan kalimat yang sengaja Ran gantung.

"Kau harus berhati-hati dengan para tamumu. Kau tahukan malam ini bulan penuh lah yang akan muncul. Itu artinya segala kekuatan hitam memiliki kuasa pada bulan ini. Aku mempunyai firasat buruk. Aku takut kalau kau----"

"Tenanglah," potong Shinichi kalem.

"Kau tak usah cemas, selama kau selalu bersamaku dan selama energi kita selalu menyatu. Tak akan ada masalah padaku. Kau tahukan, Angel? Kekuatan cahaya murnimu merupakan pelindungku yang tak tekalahkan."

Shinichi lalu mendekati Ran dan memeluknya dengan lembut untuk menenangkan Ran.

Setelah kegelisahan Ran mereda, Shinichipun membawa Ran terbang unuk pergi ke pemandian mini forest.

Di sana pada pemandian itu, kini tampak gambaran kebahagiaan dari sepasang makhluk Tuhan. Celoteh dan gurauan mereka menyatu dengan bunyi riak air pemandian.

*****

Ran terbangun dari tidurnya. Ia langsung terkesiap. Tubuhnya kini di penuhi keringat. "

☆ Vampire's Heart☆ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang