"Gin, apa yang ingin kau lakukan?"
Kaito berteriak dan bergegas ingin menghadang jalan Gin untuk mendekati Sonoko. Akan tetapi belum sempat ia menahan Gin, sesuatu seperti rantai yang tak terlihat, tiba-tiba mengikatnya dengan tarikan kuat dan membuat tubuh Kaito terdorong ke dinding.
Dengan mata merah dan ratapan sebeku orang mati, Gin terus mendekati Sonoko, tanpa bersuara dan tanpa mengindahkan teriak kemarahan Kaito.
Gin langsung meraih tubuh Sonoko yang kini ada di hadapannya dan membawanya lebih dekat ke arahnya.
Sonoko yang masih dalam ketakutan terkejut ketika tahu bahwa dirinya kini sudah berada dalam cengkeraman tangan Gin. Wajah Sonoko memucat, apalagi ketika sekilas tadi, ia lihat sorot seram pada mata merah Gin. Sonoko merasa jiwanya seperti terbang dari raganya.
"A-- apa yang kau inginkan dariku?"
Dengan terbata-bata, Sonoko memberanikan diri untuk berucap.
"Le-- lepaskan aku, aku mohon, biarkan aku pergi. Bukankah sudah Kaito katakan bahwa aku bukan orang yang kau cari?"
Gin tidak menanggapi ucapan memelas dari gadis malang yang sedang ketakutan itu. Hanya tatapan dingin dan tak bernyawa saja yang ia sorotkan dengan tajam melihat ketakutan gadis di hadapannya.
"Aku mohon, tolong ka---,"
"Brekk."
Belum sempat Sonoko menyelesaikan ucapannya, sebuah kekuatan yang entah dari mana datangnya menghantam lehernya dan membuat Sonoko pingsan.
"SONOKO.....!!" seru Kaito terkejut.
Dengan wajah marah, ia pandangi Gin yang masih berdiri menahan tubuh Sonoko.
'Mau kau apakan gadis itu?" bentak Kaito penuh amarah.
"Jika kau berani menyentuhnya, aku tidak akan memaafkanmu. Aku akan mem---,"
"Kau akan melakukan apa?" Dengan seringai melecehkan, Gin menyela kata-kata Kaito.
"Aku jadi ingin tahu, apa yang bisa kau lakukan, PANGERAN YANG TAK DI INGINKAN!"
"A-- Apa maksudmu? Bukan kah sudah aku katakan bahwa aku bukan---,"
"Biar aku teruskan kata-katamu. Benar, kau bukan pangeran kesayangan. Kau bukan putera mahkota yang di elukkan. Kau hanyalah seorang pangeran buangan, pangeran yang tak di inginkan. Hmmm... Pangeran yang ditinggalkan seperti kau, tidak akan bisa melakukan apa-apa!!"
"A-- apa...?"
Dengan pandangan jijik dan marah, Kaito menantang tatapan iblis dari mata Gin.
"Kau, jangan bicara yang tidak masuk akal."
"Oh, jadi kau tidak tahu itu? Kasihan sekali."
Tatapan mengejek, dengan tajam Gin arahkan pada Kaito.
'Baiklah, akan aku beritahu agar ketika kau mati sebentar lagi, kau akan membawa dendam dan nafsu membunuh. Dan aku tak perlu capek membuang sihirku hanya agar membangunkan yang luar biasa pada tubuhmu."
"Sudahlah, Gin. Jangan bertele-tele. Tipu muslihat apapun yang ingin kau mainkan, tak akan mampu mempengaruhiku."
"Baik, kita lihat sekarang."
Wajah Gin yang sekaku mayat kembali ia tampakkan di hadapan Kaito.
"Kau tidak tahu, penyihir bocah bahwa sejak kau dilahirkan, kau sudah membawa darah penerus kerajaan karena kau adalah seorang pangeran, anak dan putera mahkota dari raja dan ratu Vampire yang berkuasa. Hanya saja karena kau terlahir sebagai pangeran hebat, bukan sebagai vampire normal berdarah murni seperti pada umumnya, kau dibuang oleh Yusaku, sang raja yang sangat kau eluk-elukkan. Kau tau, raja tersebut tidak sudi membiarkan pembawa kutukan berada di istana dan Shinichi Kudo yang terlahir tanpa membawa magi itulah yang mereka pilih sebagai satu-satunya anak, putera mahkota serta penerus kerajaan Vampire."
Kaito terkejut mendengar kata-kata Gin. Telinganya berdengung, tidak ingin mempercayai apa yang baru saja dikatakan oleh penguasa kegelapan ini.
"Pangeran hebat? Apa itu! Cuihh, dongengmu sangat membosankan."
Kaito meludah sebagai cibiran atas ucapan kosong Gin.
"Apakah kau tidak percaya padaku? Sepertinya sesaat tadi, kau terkejut."
"Kau diam, Gin!! Tak perlu bicara omong kosong lagi. Apa kau pikir sekua karanganmu itu bisa menipuku? Bagaimanapun juga, pangeran di Vampire Land itu hanya ada satu. Kudo Shinichi, dialah putera mahkota dari penguasa tanah vampire."
"Kalau begitu kau pikirkan saja, Kaito. Bagaimana bisa anak yang bukan dari pasangan yang di berkahi Goddes, langsung memiliki magi ketika lahir. Dan bagaimana bisa wajah dua orang yang lahir dari rahim berbeda, bisa mempunyai tingkat kemiripan sampai 100%. Ku beritahu satu hal, Kaito. Ketika aku menyegel sihirmu. Aku menemukan sebuah fakta bahwa kau adalah putera tertua dari klan Kudo. Kau putera dari raja Yusaku. Dan kau pasti tahu, kan, alasan kenapa kau di buang. Karena kau merupakan jelmaan-----,"
"DIAM... TUTUP MULUTMU, GIN. Aku tak akan pernah percaya setiap katapun yang keluar dari mulut iblismu itu!!"
Gin menyeringai puas. Ia tahu suasana kacau yang di rasakan oleh Kaito sekarang.
Gin lalu mengangkat tubuh Sonoko dan berkata,
"Kau pikirkan saja apa yang aku ceritakan tadi, Kaito. Aku akan meninggalkanmu di sini sendirian untuk memikirkannya."
Gin lalu berbalik ke luar kamar pengap tersebut dan ketika di depan pintu, kembali ia berbalik melihat Kaito.
"Satu lagi, aku hanya ingin mengingatkan saja, Kaito. Jika kau kelamaan berpikir dan jika aku membiarkan gadis ini menghisap darah vampire lain, maka----"
Gin menyeringai lagi, ia seperti sengaja menggantung kata-katanya. Ia lalu kembali berbalik untuk keluar kamar.
Sementara Kaito, wajahnya memucat dan memgeras. Kata-kata Gin barusan membuat hati Kaito terasa akan melompat dari dadanya. Pikiran itu ada di kepalanya. Ia menjadi sangat ketakutan. Dengan sekuat tenaga, Kaito berjuang dan berusaha melepaskan diri dari ikatan rantai besi sihir yang tak terlihat. Ketika usaha yang ia lakukan tidak berbuah manis, Kaito berteriak kencang penuh amarah.
'KYAAAAA... Kau iblis, Gin. Bahkan untuk sesaatpun, kau tak berhak menyandang status malaikat. Kauulah yang patut jadi perwujudan raja iblis. Kyaaaaa, GIN, Lepaskan gadis itu. Dia tidak punya urusan dan dendam masa lalu denganmu, BIARKAN DIA PERGI!!"
"Nikmatilah kesedihanmu karena menjadi anak terbuang dan kehilangan orang yang kau cintai. HA.. HA... HAAAA."
Tanpa sedikitpun ingin membalikkan tubuhnya, Gin tertawa keras sambil berlalu.
Dengan wajah penuh kemenangan, Gin keluar dari kamar itu. Tawanya masih bergema ngeri seakan puas dengan penderitaan anak laki-laki yang terpenjara di ruang bawah tanah itu.
Gin membayangkan suasana hati Kaito saat ini. Seringai kembali terhias di bibir bekunya."Sebelum kau bangun dan bertemu dengan malaikat cahaya, kau, Raja iblis. Nikmatilah penderitaan anugerah dari cinta ini. Aku tak akan menbiarkan kekuatanmu bangun. Dan akan aku pastikan, akulah yang akan lebih dulu bertemu dengan malaikat cahaya dan menyegelnya dalam ragaku sebagai pengantinku.
Dan kau raja iblis, hanya penderitaan yang akan kau jalani selanjutnya. Kau akan merasakan kehilangan serta kesakitan seperti yang aku alami ribuan tahun lalu. Akan aku pastikan, kau akan jauhhh lebih menderita dan tersiksa dari perasaan yang aku rasakan dulu.
Kelak, ketika kau bisa mengingat kembali masalalumu dan malaikat cahaya, pada saat itulah akan ku buat kau menderita melihat megahnya pesta pernikahanku.
Sama seperti dulu. Sama seperti yang kau lalukan pada aku dan kekasihku.
Aku akan membuat kau hanya bisa menatap kosong pada gadis yang kau cintai. Kau akan menderita dalam siksaan kehampaan dan kemudian kau akan menerima kematian yang paling memalukan dan menyedihkan."
***^bersambung^
Nn: typo, etc, akan di perbaiki bila karya udah tamat, maklum nulis sambil jaga yg sakit jadi ga fokus. makasih tetap setia menunggu selama ini🙏🙏❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
☆ Vampire's Heart☆
De TodoMenceritakan tentang Ran Mouri. Seorang gadis biasa dan murid dari SMA Teitan yang terjebak di dunia Vampire, tepatnya di Land Darkness. Yang memaksanya harus berurusan dengan Prince Of Vampire. Land Darkness berada di bawah kekuasaan raja Vampire Y...