Kedatangan Yang Terlalu Cepat?? (Part -16)

652 52 16
                                    

Kemarin, di hari kedatangan Ran
--------------------------------------------------------

Ketika Queen Yukiko dengan antusiasnya menarik tangan Ran dari sisi Shinichi. Di sana, di lantai atas istana Vampir. Pada sebuah ruangan yang berdebu tampak seorang wanita paruh baya dengan rambut panjang putih menjuntai sampai menyapu lantai menatap dengan tajam ke arah bawah, tepat ke arah Ran berada.

Mata itu, sedikitpun tak melepaskan pandangannya atau lebih tepatnya pengawasannya pada sosok dan gerak gerik Ran. Suara berisik dari sudut kamarnya membuat perempuan itu menghentikan tatapannya pada sosok Ran.

Kini matanya tampak melirik tajam pada benda yang terdengar berisik. Dari sudut mata wanita itu, ia bisa melihat, sebuah titik cahaya kecil, memyeruak di dalam kabut pekat yang menyelimuti benda berisik tadi. Di sudut ruang sana, memang terlihat sebuah benda berupa cermin yang tertutupi oleh kekuatan sihir berupa kabut yang hitam dan gelap.

Dengan tatapan tajam dan menyedihkan, wanita itu mengepalkan tangannya dalam ketakutan.

"Mungkin kah orang itu?"
-
-
Pagi ini di istana
------------------------------

Pada taman bunga yang masih terletak di dalam istana megah tersebut terlihat Ran sedang berdiri sendirian sambil matanya berkonsentrasi menatap pada embun pagi yang jatuh lalu membentuk genangan pada kelopak bunga. Pemandangan jatuhnya titik-titik embun seperti pemandangan luar biasa di mata Ran. Bunyi tik tik tetes kecil di kelopak tersebut, menciptakan bunyi lembut di telinga Ran.

Seekor kupu-kupu berwarna kuning-putih, yang tadi terlihat sedang beterbangan bersama kupu-kupu lainnnya di bunga-bunga taman tersebut, kini melayang mengitari Ran lalu hinggap di punggung telapak tangan Ran.

Ran duduk dengan lembut dan sepelan mungkin agar kupu-kupu yang sedang bertengger di tangannya tidak merasa terkejut dan pergi.

Gaun yang Ran kenakan seperti ikut beterbangan di tiup angin. Ran menghirup oksigen di sekitarnya dengan perasaan gembira. Suasana taman yang saat ini ia lihat, sungguh membuatnya merasa jatuh cinta.

"HEIII, KAU!"

Suara keras Shinichi yang tiba-tiba sudah berada di hadapan Ran, cukup membuat kupu-kupu yang tadinya bertengger di punggung tangan Ran terusik lalu terbang dengan cepat ke dahan bunga-bunga yang lainnya.

"Ada apa?" Ran berteriak dengan tak kalah kerasnya. Ia merasa kesal, sebab kesenangannya yag baru sesaat ia nikmati sudah mendapat gangguan dari makhluk di hadapannya, yang bagi Ran, makhluk tersebut sangat menyebalkan.

"Kau? Seenaknya bertanya ada apa? Seharusnya kau sudah tahu pasti tugasmu. Setelah bangun tidur, kau harus langsung ke kamarku untuk membersihkan kamarku."

"Apa? Kenapa aku? Bukannya?----",

"Kenapa? Apa kau lupa siapa kau? Hanya karena ibuku menyukaimu, jangan pernah berfikir bahwa kau adalah bangsawan di sini. Seharian kemarin, untuk menghormati ibuku, aku membiarkan mu bersantai seolah kau seorang putri, tapi, hari ini ibuku tidak ada, jadi cepat segera lakukan tugasmu!"

Dengan senyum sinis dan hentakan kakinya, Shinichi menarik kasar tangan Ran.

"Ka- kauu?"  Ran merasa tidak perlu berkata apa-apa lagi. Tingkat kedongkolannya memuncak sampai ke ubun. Ia hanya bisa mengumpat di dalam hati dan mencaci maki sosok pria yang kini menyeretnya di sepanjang jalan penuh bunga itu.

"Shinichi-san" Sebuah suara terdengar lembut dari arah belakang Shinichi.

Shinichi berbalik ke arah suara tersebut, bukan Ran yang kini tepat berjalan di balik punggungnya yang memanggilnya barusan, akan tetapi.

☆ Vampire's Heart☆ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang