71. Penyesalan Sang Warna Merah Muda

29 5 0
                                    


Untuk seterusnya insyaAllah pake sudut pandang author. Happy reading...



Author

Sementara Rahma susah payah menguatkan mentalnya, di samping panggung, Liana dan Bunga saling tatap.

"Li, Chyara udah mulai," buka Bunga dengan suara rendah. Liana mendengarnya.

"Iya, Bung. Sesuai perkiraan kita."

Bunga mengangguk. "Kita harus siap-siap, Chyara atau Ara itu bisa aja beraksi kapanpun."

Liana menatap Rahma yang diatas panggung dan ternyata Rahma menatap balik. Ia segera mengubah raut wajahnya yang semula datar menjadi ceria. Melambaikan tangan dan tersenyum.

"Gapapa, Rahma! Semangatt!" teriaknya.

_____

Gadis cantik yang memakai dress berwarna coklat susu itu gundah di tendanya. Ia menggigiti kuku selama video yang terputar di ponsel pintarnya.

Sinta sungguh takut bukan main. Tidak ada yang menemaninya di tenda ini, ia sendirian. Dua sahabatnya, Chyara dan Vania tidak datang. Biarkan saja, Sinta tidak peduli dengan mereka. Mereka hanya ingin memanfaatkan Sinta.

Di kursinya, Sinta menangis lagi. Chyara sungguh tega menyebarkan video yang berisi ia dilukai Mela. Itu artinya, semua orang sudah tau, kalau ia memfitnah Rahma.

Padahal, mereka sudah bersepakat untuk tidak menyebarkannya.

Sebelum tragedi di ruang musik

Sinta yang melihat kedekatan Rama dan Rahma di sekolah membuatnya kecewa. Sinta kembali ke Indonesia demi kembali sama Rama. Tetapi, setelah ia sampai, Rama malah sama cewe lain.

Hingga suatu hari, seorang cewek sekelasnya yang berpenampilan amburadul menghampirinya. Sinta sudah mendengar kabar tentang cewek ini, dia adalah Chyara, sang ratu bully di SMA Nusa Indah.

Sinta berusaha menghindar darinya, tapi Chyara mengatakan sesuatu yang membuatnya tertarik padanya.

Chyara bisa kasih tau semua tentang Rama.

Sinta menyetujuinya, demi Rama! Tapi segala cara yang dilakukan Chyara aneh dan... menurutnya berbahaya, licik. Mulai mengadu domba Mela, sahabat Rahma agar menjauh dari Rahma, memfitnahnya hingga menabrak Rahma. Semua cara itu tidak pernah terpikirkan olehnya.

Memang benar, Sinta ingin mendapatkan Rama kembali, tapi dengan cara sehat, bukan kotor seperti cara Chyara.

Semakin hari, Rama dan Rahma semakin lengket membuat Sinta ingin mundur alon-alon. Dia sudah rela, jika mantan tunangannya itu bahagia dengan orang lain. Tapi Chyara memanas-manasi lagi!

"Lo pengen، tunangan lo sama cewe lain?? Sama Rahma lagi! Coba pikir, Rama itu termasuk cowok ganteng. Lo rela?"

Hanya perkataan Chyara seperti itu membuat hatinya membara untuk memisahkan Rama dan Rahma.

Meneror Rahma, hampir menabrak Rahma dua kali— yang pertama saat setelah sholat tapi pada akhirnya gagal karena diselamatkan Mela, yang kedua juga gagal, Rahma diselamatkan kakaknya— semua itu adalah perintah Chyara. Dan bodohnya lagi, Sinta mau-mau aja menyanggupi perintah Chyara.

Hingga Sinta tau alasan mengapa Chyara melakukan semua itu pada Rahma. Chyara juga suka sama Rama. Ia hanya ingin Rama punyanya, tapi tidak berani mengungkapkan.

Nah, kan sekarang Chyara malah berkhianat padanya. Semua kebusukan Sinta disebar Chyara. Kalau dipikir-pikir, semua ini berdampak negatif padanya. Waktu belajar, les biola, sekolah bahkan ia sudah berkorban jari-jari tangan kanannya hingga mengakibatkan susah bermain biola.

Rahma & Rama (End, Complete) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang