02

2.6K 205 12
                                    

Hai Friend🙌
Jangan lupa Follow akun ini ya🥰🥰

Happy Reading~

***

Zivana dan Aletta berada di kantin sejak 5 menit yang lalu. Suasana mendadak histeris ketika Geng Ragas menginjakkan kaki ke dalam kantin.

"Omg Arfan ganteng banget."

"Lihat deh Geri senyum,"

"Arfan i love you."

"Raka jadian yuk."

Arfan terlihat biasa saja dari sorakan para kaum hawa yang menurutnya terlalu lebay. Beda hal nya dengan Geri dan Raka memasang muka dengan tampang pede.

Zivana dan Aletta memutar bola mata nya malas melihat sorakan kaum hawa yang haus kasih sayang. Geng Ragas tidak mendapatkan tempat duduk karena sudah penuh. Arfan melihat kursi kosong di meja Zivana, Dia bersama kedua temannya bergegas menuju kesana.

"Hai cantik." Sapa Geri mengedipkan mata di hadapan Zivana dan Aletta.

Zivana mengedikkan bahu. "Apaansi lo."

"Ngapain kalian di sini?" tanya Aletta menatap tak suka.

"Ya makan la," sewot Raka mendaratkan bokong nya di kursi.

"Cari tempat lain." Usir Vana.

"Lo ga lihat udah penuh?" kesal Geri menatap sekeliling kantin.

"Ck Ribet." Dengus Vana lalu menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

Dari kejauhan Zivani tidak suka melihat Arfan dekat dengan Kembarannya yaitu Zivana. Dia mengepalkan tangan dan  bergegas menuju meja Vana.

"Ngapain lo deket² sama dia?" tanya Vani menunjuk wajah Arfan.

Zivana mendongak,

Suasana kantin mendadak diam melihat keributan antara Zivana dan Zivani.

"Urusannya sama lo apa?" tanya Vana santai yang masih berkutik dengan makanan nya.

"Lo gaboleh ambil hak gue." Ucap Vani menunjuk wajah Vana dengan tatapan benci.

"Dia pacar lo?" tanya Vana dengan nada mengejek.

"Dia cowo gue, Ga ada yang boleh sentuh dia. Terutama lo!" tukas Vani menunjuk wajah Vana.

Zivana memutar bola mata nya malas. "Sorry gue bukan pelakor."

"Sejak kapan lo pacar gue?" tanya Arfan membuka suara.

Zivani terdiam.

"Ups ada yang ngaku² buat caper." Ejek Aletta menutup mulut nya.

Zivani menjambak kasar rambut kembarannya membuat penghuni kantin berbisik-bisik.

"Ashh lepas." Rintih Vana menepis lengan Vani.

"Ini hukuman lo, Lihat nanti di rumah akan lebih dahsyat." Bisik Vani di telinga Vana dengan senyum smirk.

Zivana hanya diam mendengar penuturan dari Vani.

"Van, Lo gapapa?" tanya Aletta memegang pundak Zivana.

"Gue duluan." Pamit Zivana meninggalkan kantin.

"Van tunggu!" teriak Aletta mengejar langkah Vana.

Arfan terlihat biasa saja ketika Zivana dan Zivani bertengkar.

"Fan, Lo beneran pacarnya Zivani?" tanya Geri membuat Arfan mendelikkan mata nya.

"Gak," jawab Arfan acuh.

ZIVANA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang