Halo para readers pecinta dunia oyen
Apa kabar kalian hari ini? You are okay?
Gimana dengan cerita sebelumnya??? Seru ga??
Sebelum baca part ini di baca part sebelumnya ya!!JANGAN LUPA FOLLOW SEBELUM MEMBACA
HAPPY READING KALIAN!!!!
***
Kini Aletta berada di taman belakang rumahnya sekadar merehatkan pikiran.
Gadis itu duduk di kursi taman dengan perasaan gusar. Gadis itu masih memikirkan pasal sahabatnya yang sampai saat ini belum mau bertemu.
"Gua kangen lo, Van. Lo marah ya sama gue? Gua jahat banget ya Van, gua sahabat bodoh yang ga bisa jaga lo." Gumam Aletta dengan tatapan kosong.
Drtt drtt
Ponsel Aletta bergetar mendakan ada panggilan masuk. Aletta mendengus kesal karena dia yakin pasti yang menghubungi adalah Vani.
"Mau apa lagi si lo? Capek banget gue kaya di teror aja." Kesal Aletta menggerutu.
"Kenapa lo?" tanya Geri di seberang telepon.
Skakmat
"Arghh. Malu banget gue, emang ni ya gara² Vani si nenek lampir." Batin Aletta menggerutu kesal.
"E-eh sorry Ger, gue gatau kalau lo yang telepon." Ucap Aletta menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Punya mata tuh di pakai. Bukan buat lihat cogan doang di handphone lo." Tutur Geri menasihati.
Aletta mendengus. "Ga usah so tau deh lo. Kenapa lo tiba² telepon gue? Kangen ya lo?" tanya Aletta mengejek.
Geri tertawa. "Jangan kepedean deh lo." Jawab Geri.
"Dih apaan lo buaya darat. Sorry ya, gue cuma mastiin aja. Siapa tau lo beneran kangen sama gue." Ucap Aletta dengan sinis.
"Lo tuh buaya betina. Bilang aja lo yang kangen sama gue. Iya, kan? Ngaku aja deh lo." Sinis Geri tidak mau kalah.
"Ga usah berisik deh. Bisa diem ga si lo buaya darat. Tujuan lo telepon gue apa?" tanya Aletta merasa geram dengan Geri.
"Cantik² marahnya kaya singa." Tutur Geri menghela napas kasar.
Aletta mengepalkan tangan. "Lo bilang apa?! Gue manusia, jangan buat orang jadi kesel deh. Kalau lo ada di deket gue, pasti muka lo udah gue cabik² sampai hancur." Kesal Aletta.
Geri tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan dari Aletta. "Sampai hancur lo bilang? Emang muka gue apaan sampai kaya gitu. Cewe aneh lo, Al." Tutur Geri terkekeh.
"Kalau ga penting gue matiin." Ucap Aletta berusaha tenang menghadapi sikap Geri.
"Jangan dong." Cegah Geri dengan nada serius.
"To the point." Titah Aletta.
"Bisa temenin gue hari ini?" tanya Geri.
"Ke mana?" tanya Aletta bingung.
"Jawab aja mau atau engga." Kata Geri.
Aletta menghela napas. "Ya gue mau tau tujuan lo ke mana. Nanti yang ada gue di culik sama buaya darat kaya lo." Tutur gadis itu.
"Cuma gue bawa ke club. Tenang aja." Tutur Geri terkekeh.
Aletta mendelikkan mata. "Gila ya, lo. Gue cewe apaan sampai datang ke tempat haram kaya gitu." Kesal Aletta.
"Iya gue gila, tergila-gila dengan cintamu." Ucap Geri tertawa pelan.
Blush
Seketika pipi Aletta merona merah mendengar penuturan dari Geri. Hati gadis itu bersorak senang karena Geri semakin dekat dengan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIVANA {ON GOING}
Teen Fiction⚠️⚠️ DI SARANKAN FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA Seorang Gadis bernama Zivana zinta lenata hidup dengan penuh luka. Berusaha tegar menjalani kerasnya hidup di tengah keluarga yang tidak ada kehangatan. Sosok lelaki bernama Arfan datang di kehidupan Z...