⚠️⚠️ DI SARANKAN FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA
Seorang Gadis bernama Zivana zinta lenata hidup dengan penuh luka. Berusaha tegar menjalani kerasnya hidup di tengah keluarga yang tidak ada kehangatan.
Sosok lelaki bernama Arfan datang di kehidupan Z...
Halo kawan² para pecinta sad Apa kabar kalian hari ini? Apakah suka di gantung oleh author????
Gimana gais part sebelumnya??? Saya kejam ga si?? Jangan nangis loh kalian...
Happy Reading!!!
***
Kini keluarga Arfan berada di rumah sakit setelah pihak rumah sakit menghubunginya. Hari sudah berganti pagi, Arfan berada di dalam ruang UGD dengan alat infus di sekujur tubuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Visual Arfan koma
Raina dan Raja yaitu orang tua Arfan menangis histeris melihat kondisi putranya koma. Raina sangat hancur saat tahu bahwa Arfan kecelakaan.
"Pa, anak kita koma pa. Kenapa bisa terjadi seperti ini? Mama ga tega lihat Arfan, pa. Mama lalai untuk cegah Arfan keluar malam, pa." Tutur Raina memeluk tubuh Raja.
Raja mengusap punggung istrinya. "Ssttt, mama tenang ya. Putra kita pasti baik² saja. Kita doakan semoga tidak terjadi sesuatu dengan kondisi tubuh Arfan." Ucap Raja menenangkan Raina.
Dokter keluar dari ruangan UGD. Raina dan Raja menatap sendu ruang UGD yang di dalamnya ada Arfan.
"Orang tua dari pasien?" tanya sang dokter menatap Raja dan Raina.
"Gimana kondisi anak saya dok? Dia baik² saja? Putra saya tidak apa², kan?" tanya Raina dengan perasaan khawatir.
"Ma tenang." Kata Raja mengusap punggung Raina.
"Mohon maaf sebelumnya, kondisi pasien saat ini sangat lemah hingga terjadi koma. Benturan yang cukup keras terkena tubuh pasien membuat dia membutuhkan waktu yang cukup lama untuk siuman. Kita berdoa saja karena hanya Tuhan yang tau kondisi selanjutnya." Jelas sang dokter.
"Pa, Arfan pa. Anak kita koma, pa." Isak tangis terdengar di pendengaran Raja.
"Saya permisi dulu." Kata dokter meninggalkan Raja dan Raina.
"Tenang ma. Ini semua sudah takdir Tuhan, kita hanya bisa berdoa untuk kesembuhan Arfan." Ucap Raja mendekap tubuh istrinya.
...
Raka dan Zivana ke rumah Arfan untuk bertemu dengan lelaki itu. Rumah bernuansa luas tampak sepi, hanya ada satpam penjaga gerbang rumah Arfan.
"Kalian berdua cari siapa?" tanya Pak satpam menatap Raka dan Vana.
"Arfan nya ada, pak?" tanya Vana.
"Maaf, nak. Arfan tidak pulang sejak malam." Jawab Pak satpam.
"Kamu pergi ke mana, Fan?" batin Vana bertanya-tanya.
"Mama Raina ada, pak?" tanya Vana.
"Ibu Raina dan Pak Raja pergi ke rumah sakit." Jawab Pak satpam seadanya.