35

1.1K 94 14
                                    

Halo kawan² para pecinta sad haha
Apa kabar kalian????
Gimana rasanya di gantung author????

Seru ga si part sebelumnya??
Ayo gais vote & komen...harus!!!

Happy Reading!!!!

***

Usai mencari keberadaan Zivana, namun tidak bertemu. Kini Arfan tengah berbaring di dalam kamar. Arfan menekan tombol panggilan untuk menghubungi Geri.

"Halo." Sapa Arfan.

"Kenapa malem² telepon gue, Fan?" tanya Geri di seberang telepon.

"Tolongin gue." Jawab Arfan dengan nada serius.

"Kenapa? Ada masalah apa lo?" Geri bertanya-tanya.

"Lo tolong chat Aletta." Titah Arfan memohon.

"Males." Jawab Geri dengan ketus.

"Chat Aletta sekarang. Lo tanya Vana ada di mana." Ucap Arfan dengan cepat.

"Vana? Emang Vana ke mana?" tanya Geri merasa bingung.

"Gue ga bisa jelasin. Sekarang lo chat dia." Tegas Arfan.

"Oke."

Arfan langsung memutus sambungan sepihak.

"Lo pergi ke mana, Van? Gue khawatir sama keadaan lo. Kenapa gue selalu terlambat untuk cari lo, Van. Arghhh, kenapa gue bodoh banget!" teriak Arfan memejamkan mata berusaha tenang.

Ting

Arfan mendapatkan notifikasi pesan dari Geri.

Geri :
Gue udah chat Aletta, dia ga tau apa² soal Zivana pergi

Arfan meremat ponsel miliknya, dia merutukki dirinya sendiri karena kecerobohannya membuat Vana menghilang.

"Tolong kembali buat gue, Van. Gue hancur Van di saat lo hilang kaya gini. Arghh, cowo bodoh yang bisa sakitin Vana!" teriak Arfan merutukki dirinya sendiri.

Arfan beranjak dari king size. Dia melangkahkan kaki keluar kamar untuk pergi mencari keberadaan Vana. Arfan pergi mencari Vana tidak pamit dengan Raina karena nanti akan khawatir.

Arfan bergegas masuk ke dalam mobil. Laju mobil Arfan dengan kecepatan sedang meninggalkan pekarangan rumah.

...

Di dalam kamar, Vani tengah tertawa senang. Gadis itu merasa bahagia karena Zivana merasakan api cemburu.

"Ini akibat ulah lo karena masih deketin Arfan. Vana, Vana. Lo itu cewe bodoh yang ga mau putusin Arfan. Jelas² cowo lo lebih milih gue." Gumam Vani tersenyum devil.

"Harusnya lo nurut sama permintaan gue, Van. Dasar cewe bodoh." Monolog Vani tertawa keras.

"Gue akan terus buat hidup lo hancur Zivana!" teriak Vani.

Drt Drtt

Ponsel Vani bergetar menandakan ada panggilan masuk. Vani menggeser tombol hijau untuk menerima panggilan.

ZIVANA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang