Halo pren!!!
Gimana kabarnya?
Cie udah nunggu kelanjutan partnya ya???
Tim Vana balikan sama Arfan, cungThank You untuk para readersq yang masih setia sama cerita Vana. Menerut kalian ceritaku buat bosan ga?
Semoga kalian sehat dimana pun berada ya!!!
Jaga kesehatan dan menjalankan ibadah sesuai agama kalian masing²!Happy Reading~
"Pagi ma, pa." Ucap Arfan nimbrung di meja makan bersama orang tua nya.
"Pagi sayang." Jawab Raina, mama Arfan.
Arfan sarapan dengan tenang. Pagi ini dia akan pergi bertemu dengan Zivana.
Habis sudah sarapan Arfan, kini lelaki itu beranjak dari kursi.
Arfan mencium punggung tangan kedua orang tuanya bergantian.
"Ma, pa. Aku pergi dulu." Pamit Arfan.
"Hati² nak." Tutur Raina mengingatkan.
Arfan menganggukkan kepala.
...
Zivana memegang perutnya karena merasa lapar. "Gue laper."
Vana kini berdiam diri di sebuah rumah kecil milik Arfan. Sejak tadi malam Zivana tidur di rumah kecil itu karena tidak tau lagi harus pergi ke mana. Arfan sejak kecil di belikan rumah sederhana oleh papa nya. Karena suatu saat Arfan tidak lagi bersama orang tua nya dan dia akan memulai hidup baru bersama keluarga kecilnya nanti.
Vana merasa tidak enak kepada Arfan. Namun, lelaki itu memaksa untuk tidur disana.
"Arfan kemana si? gue kan laper. Dia enak udah makan sama keluarganya pasti." Kesal Vana menatap pintu depan karena Arfan tak kunjung datang.
Vana berjalan menuju kulkas untuk mencari bahan makanan.
Vana membuka kulkas ternyata hanya ada mie dan telur. "Huh orang kaya ga ada daging gitu? mie tiap hari juga gue makan." Keluh Vana.
Vana sangat lapar saat ini, gadis itu terpaksa makan mie dan telur di pagi hari. "Daripada gue mati kelaparan." Gumam gadis itu seraya membawa mie dan telur menuju dapur.
Di sisi lain....
Arfan berada di minimarket untuk membeli makanan. Arfan mengambil beberapa chiki dan es krim untuk Zivana. Tidak lupa Arfan membeli bahan masakan untuk membuat spagheti.
Tidak membutuhkan waktu lama untuk mengambil makanan. Kini Arfan membayar semua barang belanjaan di kasir. Lelaki itu berjalan keluar menuju parkiran. Arfan menaruh beberapa belanjaan di bagasi mobil.
Kini Arfan masuk ke dalam mobil untuk bergegas bertemu Vana. Arfan mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Lelaki itu pergi menuju rumah kecil miliknya.
Tidak membutuhkan waktu lama, Arfan sudah berada di depan halaman rumah. Lelaki itu turun dari mobil membawa barang belanjaan.
Ceklek
Suara knop pintu terbuka, namun Arfan melihat suasana di dalam rumah tampak sepi. Arfan menuju kamar nya karena Zivana pasti tidur disana.
Nihil, Arfan tidak melihat gadis itu. Arfan bergegas menuju dapur untuk memastikan Zivana ada atau tidak.
Dari kejauhan Arfan melihat Zivana duduk santai dengan mulutnya sedang mengunyah mie. Arfan menggelengkan kepala melihat Zivana karena pagi² sudah makan mie.
Vana menghentikan aktivitas makannya karena melihat Arfan datang.
"Kok lo dateng lama banget si? gue terpaksa pagi² makan mie karena ga ada bahan makanan yang bisa gue masak." Jelas Vana.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIVANA {ON GOING}
Genç Kurgu⚠️⚠️ DI SARANKAN FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA Seorang Gadis bernama Zivana zinta lenata hidup dengan penuh luka. Berusaha tegar menjalani kerasnya hidup di tengah keluarga yang tidak ada kehangatan. Sosok lelaki bernama Arfan datang di kehidupan Z...