37

1K 88 19
                                    

Hola friend....
Apa kabar kalian? Baik kan?
Gimana dengan part sebelumnya????
Hati dan pikiran kalian aman? Haha

Sedih yang vote dikit🔥
Hehe gapapa...maap authornya curhat

Happy Reading!!!!

***

Aletta dan Geri tiba di rumah sakit tempat di mana Arfan di rawat. Geri dan Aletta berjalan dengan tergesa-gesa menuju ruang rawat Arfan.

Raja dan Raina melihat kedatangan Geri dan Aletta. Geri dengan napas yang tidak beraturan karena panik dengan kondisi Arfan.

"Om, tante? Gimana kondisi Arfan sekarang? Dia baik² saja, kan?" tanya Geri dengan perasaan khawatir.

"Arfan koma, nak." Jawab Raja dengan tatapan sendu.

Geri menggeleng. "Engga! Ga mungkin,om. Pasti ini semua salah, semalam Arfan baik² saja om." Ucap Geri tidak terima.

"Ini semua karena Zivana!" sahut Raina dengan tatapan dingin.

"Zivana? Kenapa jadi Zivana yang salah?" gumam Aletta bertanya-tanya.

"Ma, udah jangan salahkan terus Zivana. Dia tidak salah dari kecelakaan yang menimpa Arfan." Kata Raja mengusap bahu Raina berusaha menenangkan sang istri.

"Memangnya ada apa dengan Zivana, om?" tanya Geri dengan tatapan bingung.

Raja menghela napas. "Tadi malam Arfan dan istri saya pergi ke rumah sakit untuk bezuk Vana. Sesampainya mereka di dalam ruang rawat, Zivana tidak ada. Arfan dan istri saya pergi mencari keberadaan Zivana, namun nihil karena Vana belum bisa di temukan. Saat istri saya dan Arfan pulang, mungkin Arfan pergi secara diam² untuk melanjutkan mencari keberadaan Zivana. Selang beberapa jam Arfan belum juga menemukan Vana, pihak rumah sakit menghubungi saya yang ternyata Arfan kecelakaan dan sudah di bawa ke rumah sakit oleh salah satu warga sekitar." Jelas Raja menatap Geri.

Geri mengangguk paham bagaimana perasaan mama Arfan di saat putranya koma.

"Saya turut prihatin atas kecelakaan Arfan. Saya gagal jadi sahabat Arfan, om." Lirih Geri.

"Ini bukan salah kamu, nak. Semuanya sudah takdir atas musibah Arfan. Tidak ada yang perlu di salahkan  dengan kejadian ini. Kita berdoa saja untuk kesembuhan Arfan." Ucap Raja menepuk pelan bahu Geri.

Geri mengangguk pelan. "Apa saya tidak boleh masuk ke dalam ruangan, om?" tanya Geri penuh harap.

"Dokter bilang saat ini tidak ada yang boleh masuk sampai ada perkembangan dengan kondisi Arfan." Jawab Raja.

"Om dan tante harus kuat dan terima takdir ini. Semua pasti akan berjalan baik² saja. Aku izin pulang dulu." Pamit Geri mencium punggung tangan Raja dan Raina bergantian.

"Semoga Arfan cepat sembuh. Saya izin pulang juga ya tan, om." Ucap Aletta menyalami tangan Raja dan Raina bergantian.

"Kalian hati²." Tutur Raja tersenyum simpul.

Aletta dan Geri hanya membalas dengan senyuman. Geri dan Aletta pergi meninggalkan Raja dan Raina.

...

Kini Aletta berada di dalam rumah setelah di antar Geri. Aletta duduk di sofa ruang tengah sekadar memainkan ponsel.

Aletta menghubungi seseorang. "Gue punya berita bagus buat lo." Kata Aletta dengan senyum devil.

"Apa?" tanya Seseorang di seberang telepon.

"Kita ketemuan aja di cafe dekat rumah gue." Jawab Aletta.

ZIVANA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang