08

1.9K 132 7
                                    

Halo semua para readers
Masih setia dengan story Zivana?🤗

Sorry gais aku baru up karena sibuk Xixi
Sebelum baca ini lihat yang sebelumnya dulu ya gais🥳🥳
Ayo dong gais klik bintang kalian🥳🥳🥳

Siapin tisu ya readers,karena part ini membuat kalian menjadi tertawa🤗🤗

Jangan lupa Follow,Vote&komen di setiap part😁😁

Happy Reading...

***

Bel pulang sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu. Seperti yang di pinta oleh Zivani di dalam kelas untuk pulang bareng bersama Arfan. Kini Geng Ragas dan Zivani berada di parkiran sekolah.

Aletta dan Zivana melihat  Geng Ragas dari kejauhan bersama Zivani di samping Arfan. Aletta menarik lengan Zivana untuk bertemu mereka.

Derapan langkah kaki terdengar, Geng Ragas dan Zivani menoleh karena penasaran siapa yang datang.

Zivani menatap tajam kedatangan kembaran nya pasti akan menggagalkan rencana pulang bersama Arfan. "Ngapain lo berdua di sini?"

"Lo sendiri ngapain di sini?" Cibir Aletta dengan nada mengejek.

"Ayok Fan." Ajak  Zivani seraya menggandeng lengan Arfan yang masih diam.

Arfan mendengus melihat tingkah laku Zivani yang semakin jyjy. "Lepas." Berusaha melepas lengan Zivani namun semakin erat genggaman tangan mungil gadis itu.

Zivana bergedik ngeri menatap saudara kembar nya yang haus dengan kasih sayang. "Caper banget."

"Gatel banget, kekurangan cowo ya lo." Sindir Aletta tertawa sumbang dengan nada mengejek.

Zivani menjambak kasar rambut Aletta membuat sang empu meringis kesakitan. "Jaga mulut lo!" Menunjuk wajah Aletta.

Zivana menarik lengan kembaran nya untuk tidak berbuat kasar kepada sahabat nya. "Gausah lo sentuh sahabat gue!" Zivana yang sudah tersulut emosi.

"Jangan berantem di sini dong," lerai Geri seraya menarik lengan Zivani agar tidak membuat kekacauan semakin parah.

Aletta maju satu langkah mendekat di hadapan Zivani.

Plak

Tamparan keras di pipi mulus Zivani membuat semua yang berada di parkiran tercengang. Aletta sudah tersulut emosi hingga menampar pipi kiri Zivani.

"Ini hukuman buat lo!" Kata Aletta menunjuk wajah Zivani dengan senyum menyeringai membuat semua terdiam.

Zivani memegang pipi kiri nya yang sedikit memar. "Sssh,lo berani tampar gue?." Menunjuk wajah Aletta.

Aletta tersenyum senang melihat Wajah Zivani terlihar memar. Aletta merasa geram dengan tampang sok berkuasa gadis itu.

"Gue ga akan takut sama tingkah laku lo yang sok berkuasa." Jelas Aletta menunjuk wajah Zivani dengan tatapan memanas.

"Ayok" Aletta menarik lengan Zivana lalu pergi meninggalkan sekolah.

"Lo akan tau akibatnya Vana"

"Kui lah pulang." Ajak Geri sudah siap dengan motor kesayangan nya.

Zivani menggandeng lengan Arfan membuat sang empu nya risih. "Ayok pulang." Zivani tersenyum senang.

Arfan melepas lengan Zivani karena tidak suka terlalu dekat. "Jauhin tubuh lo." Menatap dingin gadis di samping nya.

"Jadi pulang bareng kan?" Tanya Zivani menatap penuh harap bisa terus dekat dengan lelaki yang di cintai nya.

ZIVANA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang