47

1K 97 7
                                    

Halo gaisss!!!
Gimana dengan part sebelumnya???
Sakit hati bingit

Btw makasih yang udah bertahan dengan cerita ZIVANA!!!
Semoga kalian di jauhkan dari keluarga seperti VANA
Anak² kuat kalian!!!

Tetap semangat oke...

Happy Reading!!!

***

Langit sore tampak indah. Kini Aletta dan Geri masih berada di cafe sejak siang tadi. Aletta tengah memainkan ponsel karena merasa bosan.

Geri menatap wajah cantik Aletta membuat hatinya tersenyum. Aletta merasa malu karena dirinya di tatap oleh Geri.

Aletta meletakkan ponsel miliknya di atas meja. "Ngapain lo liatin gue? Baru tau kalau gue cantik?" tanya Aletta tertawa kecil.

Geri memutar bola matanya malas. "Pede banget lo."

"Ngaku aja si, buaya kaya lo pasti langsung suka sama cewe cantik. Buaya kan suka sama yang bening." Ucap Aletta menunjuk wajah Geri.

"Iya dong, tapi bukan suka sama lo. Wlee." Ledek Geri menjulurkan lidahnya.

Aletta mendelikkan mata. "Awas lo Geri salut!"

"Apa? Ga takut gue." Tantang Geri tertawa.

Aletta berusaha sabar menghadapi sikap Geri. "Untung gua sabar sama buaya kaya lo."

"Gue manusia! Buaya ada di danau." Bantah Geri tak terima.

"Kenapa marah lo? Berarti bener lo buaya." Ucap Aletta memicingkan mata.

Geri tidak menggubris pernyataan Aletta. Dirinya lebih memilih diam karena malas debat.

"Kok diem? Ga punya kata² ya lo?" ucap Aletta.

"Berisik." Tegur Geri menatap jengah wajah Aletta.

"Udah sore aja." Gumam Aletta menatap langit sore tampak indah.

"Gue pulang duluan." Pamit Geri beranjak dari kursi.

"Eh tunggu dong." Cegah Aletta menarik lengan Geri.

Geri menaikkan sebelah alisnya. "Ngapain pegang tangan gue?"

Aletta spontan melepas cekalan dari lengan Geri. "Ga sengaja."

"Anterin gue pulang dong." Pinta Aletta.

"Pulang aja sendiri." Ketus Geri.

"Udah sore gua takut." Jawab Aletta dengan raut wajah muram.

Geri menahan tawa."Takut? Sejak kapan lo jadi penakut kaya gini?"

"Engga si." Alibi Aletta.

"Serah lo."

"Ayok anterin gue pulang." Mohon Aletta mengguncang lengan Geri.

"Hmm."

Geri melangkahkan kaki menuju parkiran.

"Tungguin gue." Teriak Aletta mengejar langkah Geri.

...

Kini Zahra dan keluarga Zivani bercanda ria di ruang tengah. Dari kejauhan, Zivana menatap keluarganya amat menyayangi Zivani. Hatinya menangis melihat sosok keluarga yang hangat.

Perlahan Zivana mendekati Zahra. Zivani menatap sinis kedatangan saudara kembarnya yaitu Vana.

Suasana seketika hening karena kedatangan Vana. Belum sempat Zivana duduk di sofa dekat Zahra, Zea menarik lengannya terlebih dahulu.

ZIVANA {ON GOING}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang