Now play : MZ - Guillotine
(Wajib!! Jangan lupa di-play BGMnya biar semakin kerasa feelnya)
********
BOOMM!!
Ledakan terjadi begitu saja di kamar Athanasia. Kepulan asap memenuhi ruangan, bersamaan dengan percikan api yang kian memadam.
Gadis itu masih bergeming di tempatnya, tetapi sudut bibirnya terangkat, menyeringai penuh kemenangan. Sepasang manik permata biru yang telah bercampur dengan kilatan kemerahan itu menatap sang penyihir menara yang kini tersungkur. Tubuh penyihir itu memang dipenuhi luka, tapi kesadarannya masih mampu terjaga.
Gadis itu menyilangkan tangan di depan dada dan mengangkat dagu angkuh. Seringaiannya semakin lebar, menyadari sorot mata membunuh Lucas.
"Hei-hei, aku ini kekasihmu, kan? Kenapa kamu menatapku seperti itu, Lucas?" tanyanya dengan intonasi yang sengaja dipermainkan.
"Brengsek! Kamu bukan Athanasia, parasit!" kecam Lucas sambil berdiri dan menyeka surai hitamnya dengan gusar. "Berani-beraninya parasit sepertimu menyentuh Tuan Putriku!"
Sepasang manik ruby itu berkilat penuh amarah. Giginya bergemelatuk, menahan diri untuk tidak berpikir gegabah di tengah kekacauan seperti itu.
Lucas jelas tahu, Athanasia tak akan pernah menatapnya seperti itu. Sorot mata keangkuhan dan penuh dengan dendam menyatu pada manik permata biru bercampur kilatan kemerahan. Begitu pula dengan bibirnya yang terangkat, seolah mengejek karena berhasil menjatuhkannya.
Dan terlebih lagi, tubuh Athanasia begitu kotor. Ada mana kegelapan yang mengotori tubuh itu. Pola mana yang sama seperti mana yang pernah ia lihat di masa lampau. Mana seseorang yang telah ia remehkan dan menjadi pembangkang seperti ini.
Benar-benar brengsek!
"Aku ini kekasihmu, Lucas. Apa kamu enggak percaya denganku sekarang?" sahut sosok didepannya itu seraya mengibaskan helaian surai pirang keemasan itu. "Ah, menyeramkannya~! Aku tidak pernah melihatmu marah seperti ini, Sayang~!"
Lucas melotot. Benar-benar menjijikkan!
"BRENGSEK! DASAR BENALU PENGECUT! KELUAR DARI TUBUH ATHANASIA SEKARANG JUGA, AETHERNITAS!"
Lucas marah—sangat-sangat marah. Dia benar-benar menahan diri untuk tidak membunuhnya di dalam tubuh Athanasia saat ini juga.
Sosok Aethernitas yang tengah mengendalikan tubuh Athanasia itu tertawa kencang. Ada kepuasan dalam ekspresinya yang tengah menggila.
"Kalau gitu, paksa aku saja ... kamu bisa, kan?" tanya Aethernitas, mendekatkan langkahnya pada Lucas. "Penyihir menara terhebat sepanjang sejarah, pasti kamu bisa membunuhku sekarang, kan?"
Sepasang manik ruby itu semakin melotot, berkilat penuh amarah.
Tap!
Langkah itu semakin mendekat, bersamaan dengan ekspresi yang semakin puas dari tekanan sang penyihir.
"Bunuh saja aku, Lucas. Kamu tidak mungkin lemah, kan?" tanyanya setengah berbisik. "Atau ... kamu tidak berani karena aku menggunakan tubuhnya ini? Kamu takut, eh?"
Lucas mengepalkan tangannya erat-erat. Tidak, dia tidak boleh gegabah. Dia tidak boleh terpancing atau Athanasia akan dalam bahaya. Sementara sosok yang mendekatinya itu masih menggunakan tubuh Athanasia sebagai inangnya.
Tidak. Dia tidak boleh membunuhnya sekarang. Atau Athanasia bisa—
Tap!
"Bunuh aku, Lucas. Bunuh ... bersama dengan kekasihmu ini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
REINCERNATION [Who Made Me A Princess Fanfic] [✔️]
Lãng mạnApa kalian percaya akan adanya kehidupan kembali? Demi menyelamatkan tuan putri dari putaran reinkernasi, Lucas rela menyelami ruang dan waktu, bahkan mengorbankan sihirnya hanya untuk menemukan gadis itu di abad ke-22. Kegagalan di masa silam tela...