3. Kembali Dari Nol?

2.7K 321 51
                                    

Sinar matahari menelusup dari celah dedaunan rindang. Berpadu dengan angin yang berhembus perlahan menghasilkan gemerisik dedaunan yang begitu tenang.

Di bawah pohon, Lucas tengah berbaring dengan kedua tangan yang dijadikan bantal. Sepasang iris merahnya menatap kosong dedaunan hijau yang bergoyang perlahan.

Ekspresinya begitu datar.

Padahal hatinya berbanding terbalik. Ada beberapa hal tidak penting yang justru mengganggunya.

Pertama.

Pasalnya, Athanasia telah terlahir kembali menjadi sesosok bayi perempuan dengan sepasang iris permata biru.

Hal yang mengejutkan bagi Lucas yaitu biasanya orang yang bereinkernasi akan terlahir dengan paras yang berbeda.

Tapi Athanasia memiliki paras bayi yang sama dengan sosoknya di masa lampau.

Mengesankan.

Lucas menduga kalau hal ini disebabkan karena serpihan sihir Athanasia yang kembali membentuk raga yang sama seperti sebelumnya.

Kedua.

Keberadaan pelayan yang ia temui saat di rumah sakit sedikit mengganggu Lucas.

Bukan karena berbahaya atau apa, tapi sosoknya yang mirip dengan salah satu pelayan pribadi Athanasia; Lilian York.

Kalau tidak salah dengar, wanita itu menyebut namanya "Lilian Roberto" dengan panggilannya "Ilia".

Tapi Lucas tidak mau terlalu ambil pusing. Mungkin memang paras dan nama yang dimilikinya kebetulan mirip.

Lagipula wanita itu tidak memiliki perasaan jahat dan tipikal orang yang setia pada majikan.

Jadi Lucas tidak akan mempermasalahkan asal tuan putrinya tumbuh dengan aman.

Ketiga.

Karena sihir itu hanya berbentuk serpihan, Lucas tidak bisa menjamin mengenai ingatan Athanasia.

Apakah ingatan masa lalunya akan kembali pada tuan putrinya seperti sebelumnya?

Atau mereka harus mengulang semua hal itu dari nol?

Kalau di kehidupan sebelumnya, Lucas sebenarnya tahu kalau Athanasia bisa mengingat kehidupannya silam. Lelaki itu pun juga sudah tahu kalau tuan putrinya telah mengalami reinkernasi sebanyak dua kali.

Hanya saja dulu Lucas memilih untuk pura-pura tidak tahu. Karena hal tersebut tampak menarik di matanya.

Dari sudut pandang Lucas, mana sihir Athanasia yang terlampau besar bisa mengembalikan memorinya di masa silam.

Tapi kalau sekarang?

Mana sihir Athanasia tak lagi sama besarnya. Lucas bahkan sangat ragu kalau gadis itu bisa mengingat kembali.

Astaga.

Memikirkan begini saja membuat perasaan Lucas gundah.

"Tuan putri ... tidak! Athanasia...! Kamu tidak boleh melupakannya. Kamu sudah berjanji, bukan?" gumamnya sambil tersenyum kecut.

Ya, kalaupun Athanasia memang lupa, Lucas yang akan membuatnya ingat kembali.

Bagaimana pun caranya.

.
.
.

"Nyonya... Hiks... Hiks... "

Di sudut bangunan lain, Lilian tak kunjung menghentikan tangisnya. Bolak-balik wanita itu menyeka kedua pelupuk matanya, namun bulir-bulir asin itu masih terus mengalir.

REINCERNATION [Who Made Me A Princess Fanfic] [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang