"GUE GAK AKAN RESTUIN LO SAMA ADIK GUE!"
Mati sudah riwayat Adela. Ingin rasanya Adela menghilang sejenak di muka bumi ini,agar dia tidak menanggung malu di depan Regal. Tetapi nasi sudah menjadi bubur. Mulut Dean yang seperti ember bocor tidak bisa di kendalikan.
"Maksud lo apa Dean?" Tanya Regal
Dean tekekeh sinis namun bagi Adela itu senyum seperti tampang monyet yang berhasil memenangkan sebuah pisang.
"Alah gak usah so kagak tahu deh. Gue tahu lo,"
"Bang!" Tegur Adela melototkan matanya pada Dean.
Adela terkekeh lalu menepuk-nepuk bahu Dean. "Hahaha maaf kak Regal. Abang gue sensitiv hari ini. Maklum," Adela menaruh satu tangannya di pinggir bibirnya seperti berbisik namun masih di dengar oleh mereka semua.
" Lagi halangan," Lanjut Adela tertawa garing .
"Hahaha ada-ada aja lo," Kekeh Regal di ikuti keempat temannya.
Dean menarik nafasnya dalam-dalam lalu membuangnya. Dean melakukannya berkali-kali untuk menetralisirkan emosinya.
"Halo kak nama aku Malika," Sapa Malika tiba-tiba lalu mengulurkan tangannya.
"Hai malika," ucap Regal menyapa balik.
"Dih sok ramah banget," Cetus Dean.
"Jangan ambil hati perkataan bang dean ya kak. Dia emang gitu,suka julid orangnya kalau ada yang lebih ganteng daripada dia,"
Dean melotot tak terima,karena adiknya sendiri menistkannya.
"Kalau kamu namanya siapa?" Tanya teman Regal yang bernama Dito pada Vanya.
"Kenalin nama saya Vanya kak," Ucap vanya memperkenalkan diri di belakang Adela.
"Pada cantik-cantik kan teman gue?"
Regal mengangguk menyentujui, Dia akui teman-teman Adela cantik dan ramah,bahkan teman-temannya saja di buat langsung jatuh hati ketika pertama kali melihatnya.
"Teman-teman gue pada jomblo semua loh kak," Ucap Adela lagi membuatFikar,Dean,Miko,Noah,
Fiyah, dan Tasya memutar bola matanya malas."Wah bisa tuh buat teman gue," Regal melirik temannya lalu menaikkan alisnya memberi isyarat.
"Kalau mereka mau,gue mau juga," Celetuk Gibran teman Regal.
"Boleh banget kak,iyakan, "Adela menatap sahabatnya memberi instruksi agar mengangguk.
"Pdkt dulu aja kak," balas Malika.
"Nah teman gue mau kan," Seru Adela.
"Kalau ini nih primadona sekolah kita," Adela menarik Vanya sedikit maju agar Regal dan temannya bisa melihat jelas kecantikan sahabatnya,karena posisi Vanya ada di belakang.
"Ehm," Dehem seseorang yang baru datang.
"Alka," Gumam vanya menyebut nama Alka.
"Di panggil papa," Ucapnya tanpa berbasa-basi basi dan langsung menarik tangan Vanya.
"Perang dunia di mulai," Kata Noah menampilkan wajah dramatisnya.
"Ck dasar ganggu aja. Maaf ya kak,tadi itu fans Vanya," Alibi Adela sengaja berbohong . Menurutnya akan lebih menyenangkan jika para sahabatnya berpacaran dengan teman Regal. Mereka berempat bisa menghabiskan waktu bersama-sama dan kencan secara bersama-sama juga.
"Heh kalian jangan dekatin dia. Vanya itu pacar gue," Dean menatap Teman Regal dengan tatapan memperingati.
"Tapi kata Adela dia jomblo," Balas teman Regal bernama Aqil.
![](https://img.wattpad.com/cover/279707767-288-k606288.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
11/12
Teen FictionKau bertanya kenapa aku bisa mencintaimu?. Jawabannya adalah aku tidak tahu. Yang kutahu hanya kau gadis pemilik mulut pedas yang bisa membuatku bergetar. Kau pernah mengatakan aku laki-laki yang hanya memikirkan bagaimana cara menyelesaikan semua r...