Susana pentas seni di SMA Nusa Bangsa sudah ramai. Jajaran orang-orang penting yang di undang langsung oleh kepala sekolah juga turut hadir di acara itu.
Fikar yang menjabat sebagi ketua osis sekaligus ketua panita,sibuk kesana kemari memeriksa apakah terdapat masalah pada acara pensi hari ini.
Awalnya Fikar tidak ingin mengambil jabatan itu sebagai ketua panitia,tetapi karena kepercayaan semua guru dan siswa,ia kemudian menerimanya dengan ikhlas.
"Ehmm, maaf kak. Tugas saya sudah selesai. Apa kak Fikar punya tugas lain buat saya?" Tanya perempuan yang tiba-tiba datang menemui Fikar.
Fikar memandang gadis itu. Fikar teringat perkataan Adela mengenai perempuan itu. Nadia. Perempuan yang menyukainya,itu kata Adela.
Fikar tidak semudah itu bisa membedakan tatapan suka dan tidak,karena dirinya pun masih awam mengenai persoalan cinta.
"Lo bagian konsumsi kan?"
Nadia mengangguk cepat sebagai balasan.
"Lo kesana aja. Pantau tugas lo sampai acaranya selesai. Lo tenang aja. Semua tugas sudah di handle sama anggota Devisi masaing-masing,"
Nadia mengangguk mengerti. Ia menghela nafas pelan. Karena bisa-bisanya dirinya masih memikirkan mencari perhatian Fikar sedangkan keadaan tidak memungkinkan karena kesibukan masing-masing.
•••
Adela menggerutu lantaran Fiyah yang menarik dirinya entah kemana. Berulang kali Adela bertanya kemana Fiyah akan membawanya tetapi cewek itu tidak mendengarkannya sama sekali.Fikar yang sibuk pada HT yang ia pegang terkejut ketika badannya sedikit terdorong ke samping.
Adela menatap berang Fiyah yang menampilkan wajah tidak berdosanya. Adela tidak sadar jika
Fikar menatapnya dari samping dengan tatapan mempesona namun sedikit tidak suka dengan baju yang di kenakan Adela.Baju yang di kenakan Adela sedikit memperlihatkan perut putih mulusnya dan jangan lupakan rok yang di pakai perempuan itu melebihi tinggi rok seragam yang Adela pakai ke sekolah.
"Maksud lo apa bawa gue kesini?"
Adela langsung saja bertanya dan tidak sabar mengetahui maksud Fiyah membawanya pada Fikar."Gue mau foto lo,ayo Fikar,dekat dikit sama Adela. Gue mau ambil gambar kalian,"
"Apaansih lo. Gak jelas banget," Gerutu Adela.
Fiyah berdesis pelan. "Adela gue cuman mau foto lo sama Fikar. Lo kan couple tergemas setelah Alka sama Vanya. Ayo kar dekatan ishhh,"
Fiyah menarik Fikar sedikit berdekatan dengan Adela. Adela membuang nafas kasar. Adela harus Ekstra sabar hari ini agar tidak menampilkan wajah murungnya,bisa saja kan ada yang memfotonya secara diam-diam karena dirinya punya banyak Fans.
"Oke. Cepat,gue mau latihan,"
"Iya sabar,"
Fikar mengulum bibirnya ke dalam karena jantungnya kembali berdegup kencang.
KAMU SEDANG MEMBACA
11/12
Teen FictionKau bertanya kenapa aku bisa mencintaimu?. Jawabannya adalah aku tidak tahu. Yang kutahu hanya kau gadis pemilik mulut pedas yang bisa membuatku bergetar. Kau pernah mengatakan aku laki-laki yang hanya memikirkan bagaimana cara menyelesaikan semua r...