Beberapa jam kemudian...
Mayra yang sudah siap membeli barangnya, duduk di tempat duduk yang disediakan
Mayra menguap
" Lama " kata Mayra
Affan duduk di sebelah Mayra
Mayra terkejut
" Kau dah habis beli ke? " soal Affan
Mayra membuat jarak antara dia dan Affan
" Dah " jawab Mayra
Affan mengangguk
Mayra membuka phone nya
" Kau memang tak friendly dekat lelaki eh? " soal Affan
" Aah "
" Asal? "
" Adalah "
" Kau layan kitaorang pun macam nak tak nak. Kau ok ke tak kawan dengan kitaorang ni? " soal Affan
Zariel dan Aryan pun muncul
" Yo! Dah siap beli ke? " soal Zariel
Affan mengangguk
" Dah "
" Mayra. Mana yang lain? " soal Aryan
" Entah. Tak habis lagi beli " kata Mayra
" So... Aku nak tanya. Mayra, kau betul-betul ikhlas tak kawan dengan kitaorang? " soal Affan
Mayra mengeluh
" Entah lah. Aku ikut member aku je " jawab Mayra
" Aih asal? Kau tak suka kitaorang ke? " soal Aryan
" Kitaorang ada buat salah eh? " soal Zariel
Mayra mengangkat bahu
" Entah. Yang aku tahu, aku malas nak kawan dengan lelaki " kata Mayra
" Kau kenapa? Kitaorang just nak kawan. Kawan je " kata Zariel
Mayra merengus
" Terima pendapat orang. Jangan nak push aku " kata Mayra
Zariel mencebik
" Kalau kitaorang ada buat salah, bagitahu lah " kata Affan
Mayra menggeleng
" Takde "
" Takpe Mayra. Kitaorang tak paksa, kau fikir elok-elok dulu " kata Aryan
Mayra mengangguk lalu pergi mencari kawan-kawannya
Nak duduk situ lama-lama? Memang malas
" Mana Kayrul? Lambat nya " soal Affan
" Dia kata dia nak beli hadiah untuk adik dia. Tu yang lama tu " kata Zariel
Affan mengangguk
*************
Mata Mayra tidak berhenti melilau mencari kelibat kawan-kawannya
" Mana pulak beruk-beruk ni? " Mayra menelefon Aisyah
Tutt..tutt
Tutt..tutt
" Assalamualaikum "
" Waalaikumussalam. Woi. Korang dekat mana? " soal Mayra
" Kitaorang dah siap beli dah ni. Nak keluar dah. Kau dekat mana? "
" Aku dekat depan KFC ni " kata Mayra
" Okok. Kitaorang on the way "
Call ditamatkan
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...