Sungguh
Dia rasa dirinya membuat orang lain terbeban
" Kau nak tahu tak apa yang buat aku marah sangat-sangat? " soal Arash
Mayra menangis
Suaranya ditahan agar tidak didengar
" Aku suka kau doh dulu. Tapi bila tengok accident tu. Sumpah aku cakap. Hati aku sakit bila dapat tahu crush sendiri penyebab adik aku mati " kata Arash
Mayra menggeleng
" Aku minta maaf Rash. Tolong maafkan aku. Kalau kau nak bunuh aku, bunuh lah. Tapi jangan siksa aku. Aku tak kuat " kata Mayra
Arash tersenyum hambar
" Kalau difikirkan balik kan, mana ada orang yang nak bunuh orang yang dia suka " kata Arash
" Jangan suka aku doh Rash. Aku tak layak dapat benda macam ni " kata Mayra
" Benda dah terlanjur. Aku pun confuse dengan diri aku. Kadang-kadang aku rasa nak bunuh kau, kadang-kadang aku sengaja buli kau. Nak tengok muka kau macam dulu. Tapi aku sedar. Kau dah berubah " kata Arash
" So .. apa niat kau yang sebenarnya? " soal Mayra
Arash tersenyum
" Mestilah.... Siksa kau " kata Arash
Mata Mayra dipejam
" Tolong...jangan " kata Mayra
" Kesah? "
Dush!
Pintu stor ditendang dari luar
Arash cepat-cepat bersembunyi
" May! " panggil Affan
" Mana jantan tu?! " soal Aryan
Mayra mula shaking
" Kau ok tak May? Dia ada buat apa-apa dekat kau tak? " soal Aryan
Mayra menggeleng
" May... Kepala kau berdarah " kata Affan
" Mesti kerja Syakila dengan Aisyah " kata Aryan
Affan menggenggam penumbuk
" Dah cepat. Pergi dari sini " kata Aryan lalu cuba untuk membuka tali
Mata Mayra terbeliak
" Hati-hati! Belakang korang!! "
Bush!
Bush!
Kedua dua kepala mereka dipukul
Mayra terkejut
" Semak " kata Syakila
Mayra melihat seseorang di belakang mereka
Amani??
Kenapa diorang ikat Amani?
" Amani? Apa korang dah buat ni ha? Amani tu kawan korang! " kata Mayra
" Kawan? Ni? Si pembelot ni? Pft! Lawak " kata Aisyah
Arash ketawa
" Kau fikir kau senang je ke nak terlepas? " soal Arash
" Yan! Bangun Yan! " jerit Amani
" Diam lah " Syakila menampar Amani dengan kuat
" Affan? Affan?? Aryan? Wey Yan? Affan? " panggil Mayra
" Huh. Diorang dah pengsan lah. Kau panggil lagi buat apa " kata Aisyah
Arash tersengih
" Kesian "
YOU ARE READING
That Girl
RandomKenapa? Kenapa selalu dirinya? Apa yang sudah terjadi pada dunia? Kenapa begitu kejam? Semakin hari, semakin ramai yang menderita Entah itu takdir atau kerana manusia yang tidak punya hati perut Kenapa manusia saling menyakiti? Apa yang terjadi dah...