94

13 4 3
                                    

Xavier senyum

" Mama! Irfan nak ais krim! " kata Xavier berusia 5 tahun

" Oke. Irfan nak ais krim apa? Nanti mama suruh pembantu belikan "

" Irfan nak ais krim pelangi! " kata Xavier

Mama Xavier senyum

" Boleh sayang "

Papa Xavier mendukung Xavier

" Ha! Anak papa ni asyik makan ais krim je " Papa Xavier menggeleteknya

Xavier ketawa

" Biar lah! Mama bagi je. Papa ni sibuk lah " kata Xavier

" Amboi. Tak nak kawan. Irfan main lah sorang-sorang. Jangan cakap dengan papa lagi " kata Papa Xavier lalu meletakkan Xavier ke lantai semula

Papa Xavier menjauh dari Xavier

" Ha ayok Irfan. Pergi lah pujuk papa tu. Papa dah merajuk "

Xavier memeluk belakang papanya

" Papa jangan lah majok. Nanti siapa nak main dengan Irfan? Sayanggggg papa " kata Xavier

Papa Xavier senyum lalu menggeletek Xavier

Xavier ketawa

" Ha tahu pun takut papa merajuk " kata Papa Xavier

Mama Xavier ketawa sekali

" Tuanku! Tuanku! " panggil Pak Mad

" Kenapa ni Samad? " soal Papa Xavier

" Musuh! Musuh ada dekat depan! " kata Pak Mad

Papa Xavier terkejut

" Sayang. Bawak anak kita ke tempat yang selamat. Sembunyikan diri " kata Papa Xavier

Mama Xavier mengangguk

" Hati-hati abang "

Mama Xavier terus membawa Xavier bersembunyi

...

" Mama. Apa yang jadi? Kenapa muka mama pucat? " soal Xavier

Mama Xavier cuba untuk senyum

" Takde apa-apa sayang. Irfan duduk sini diam-diam tau. Jangan keluar dari sini dan jangan buat bunyi. Nanti mama datang balik ye sayang? Irfan dengar cakap mama tau " kata Mama Xavier

" Macam mana dengan kak Elysa, Rian dengan baby Aqashah? " soal Xavier

" Diorang selamat. Kak Elysa bawak Riana dengan Aqashah ke tempat yang selamat. Irfan duduk sini tau " kata Mama Xavier

Xavier mengangguk

Mama Xavier keluar dari almari itu

Beberapa minit kemudian...

" Lamanya mama ni " Xavier keluar dari almari

" Mama! "

" Mama! "

That GirlWhere stories live. Discover now